Resep Jadah Tempe Sebagai Makanan Populer

Radea

Resep Jadah Tempe Sebagai Makanan Populer

radea.co – Resep jadah tempe untuk pemula yang ingin membuat cemilan tersebut sangat mudah dibuat. Hanya dengan mengandalkan bahan-bahan mudah ditemukan.

Baca juga : 3 Resep Tempe Mendoan yang Nikmat, Dijamin Anti Gagal

Nama makanan tersebut merupakan gabungan dari dua jenis yakni jadah artinya uli dan ditambahkan tempe bacem. Hidangan ini menghasilkan citarasa manis dan gurih.

Hidangan satu ini cocok bila dinikmati saat cuaca dingin dan akan lebih enak dengan tambahan cabai rawit. Cemilan enak tersebut juga memiliki sejarah unik pada masa kerajaan.

Mengenal Sejarah dari Jadah Tempe

Resep Jadah Tempe

Jadah tempe adalah makanan tradisional khas Sleman, Yogyakarta. Tidak lengkap rasanya datang ke Kaliurang tanpa mencoba makanan yang satu ini.

Resep jadah tempe tidak akan Anda temukan dimanapun di kota Yogyakarta karena merupakan makanan khas Kaliurang dan sangat terkenal hanya berapa pada tempat wisata tepatnya lereng Gunung Merapi.

Nama jadah tempe sebenarnya merupakan gabungan jadah yang berbahan dasar ketan atau tahu. Baik tempe atau tahu sering dibuat bacem dan tempe 

Hidangan ketan dengan campuran kelapa ini rasanya enak. Sedangkan pendampingnya adalah tempe atau tahu olahan yang dibacem dengan rasa legit (manis). Rasanya lebih enak dengan cabai rawit.

Biasanya disajikan dengan dibungkus daun pisang. Jadi, cita rasa makanan ini merupakan perpaduan antara gurih dan manis serta rasa pedas dari cabai rawit.

Sajian dari resep jadah tempe satu ini memang sangat pas jika dimakan saat hawa sedang dingin seperti berada dalam kawasan Kaliurang, Sleman.

Makanan jadah tempe terkenal adalah Mbah Carik di kawasan wisata Kaliurang yang memiliki sejarah sangat panjang. Makanan tersebut awalnya hanya makanan biasa penduduk desa, bukan makanan sudah terkenal.

Pada tahun 1950-an, makanan tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Sastro Dinomo atau biasa dipanggil Mbah Carik di desa Kaliurang. Hidangan ini menjadi terkenal saat Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencoba hidangan ini.

Ternyata ia menyukainya, apalagi sering mengirim pengawalnya ke daerah tersebut untuk membeli jadah tempe. Sejak itu masakan tersebut menjadi terkenal dan hingga saat ini menjadi makanan khas di Yogyakarta.

Antara Tempe Bacem dan Jadah

Resep Jadah Tempe

Tempe merupakan makanan asli Indonesia telah diakui dunia. Resep jadah tempe terbuat dari kacang kedelai ini dapat diolah dengan berbagai cara. Di antaranya dibacem yang menghasilkan jenis olahan dengan rasa manis. 

Tahu, ayam, dan daging juga biasa dimasak dengan bumbu perendam di Yogyakarta. Rasa manis baceman berasal dari gula merah atau gula jawa. Menurut pengamat kuliner Odilia Wineke, sejarah gula merah yang banyak terdapat di Jawa, khususnya Yogyakarta.

Terkait dengan tanam paksa, atau penanaman, yang dilakukan pemerintah kolonial Hindia Belanda pada pertengahan abad ke-19.

Resep jadah tempe saat itu, bersama dengan gula Jawa, adalah ketumbar. Dibacem kemudian menyiapkan berbagai jenis bahan makanan seperti tempe, tahu atau daging dengan gula merah dan ketumbar.

Teknik bacem tidak hanya enak dan ramah lidah bagi masyarakat Yogyakarta, tetapi juga memastikan makanan memiliki umur simpan yang lebih lama secara alami. Jadah, sebaliknya, terbuat dari beras ketan yang dimasak hingga agak enak. 

Jadah atau ketan sering disajikan pada acara adat Jawa seperti pernikahan adat jaman dulu. Filosofi dibalik jadah lengket ini adalah harapan untuk pasangan tersebut, kerabat dan masyarakat agar selalu rukun dan sulit dipisahkan.

Menjadi Makanan kesukaan Para Raja

Salah satu produk dari resep jadah tempe yang legendaris serta populer di Kaliurang adalah masakan Mbah Carik. Syafaruddin Murbawono menceritakan asal mula Jadah Mbah Carik yang melegenda.

Dalam buku Monggo Mampir: Rasa Makan di Jogja (2009). Sastrodinomo, seorang carik atau sekretaris desa dekat Kaliurang, tulis Syafaruddin, yang mempersembahkan nasi jagung kepada keluarga keraton Yogyakarta.

Para abdi dalem seperti Sastrodinomo memandang ini sebagai bentuk pengabdian. Suatu ketika pada tahun 1927 beliau diminta untuk menyiapkan jenis makanan berbeda yang unik serta berbeda untuk penyajian selanjutnya.

Setelah dipikir-pikir, Sastrodinomo dan istrinya mengolah beras ketan tersebut menjadi jadah yang dipadukan dengan tempe bacem. Rupanya makanan ini populer di kalangan masyarakat istana.

Sejak saat itu, Sastrodinomo selalu mengirimkan sesajen dari resep jadah tempe. Didukung istri dan anak-anaknya, juga mulai berjualan sembako serta membuka warung kecil-kecilan di kawasan Telaga Putri Kaliurang tahun 1950.

Hingga suatu hari di tahun 1965 Sultan Hamengkubuwono IX. (1940-1988) mengunjungi Kaliurang dan melewati stan Sastrodinomo.

Meski saat itu sudah banyak orang yang menjual kuliner serupa Rasa Jadah Tempe karya Mbah Sastro ini sebenarnya berbeda dengan yang lain. Carik, mengingat bahwa ia dulunya adalah seorang Carik.

Sultan HB IX sangat menyukai makanan populer dari Mbah Carik. Hanya untuk membeli hidangan dari Mbah Carik bahkan tidak jarang raja mengutus orang keraton ke Kaliurang.

Resep Jadah Tempe yang Enak

Resep Jadah Tempe

Jika Anda ingin membuat makanan enak ini, maka berikut ini terdapat beberapa bahan-bahan yang bisa disiapkan di rumah yang tentunya tidak membutuhkan banyak biaya.

Bahan-bahan:

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar