Distributed Cloud Teknologi Canggih Terbaru Saat Ini

Radea

Distributed Cloud Teknologi Canggih Terbaru Saat Ini

Distributed cloud merupakan teknologi canggih yang saat ini bisa kalian temukan pada berbagai jenis perangkat mulai dari smartphone hingga desktop. Disini, kalian bisa mendapatkan keuntungan pada penggunaan teknologi tersebut.

Baca juga: Mengenal Aplikasi Jaringan Internet Membantu di Era Digital

Mungkin bagi masyarakat awam, distributed cloud ini terbilang sangat jarang sekali yang mengetahuinya. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa segera mencari informasi lengkap yang sudah tersedia lengkap di sini, karena kita akan memberikan pemahaman secara keseluruhan untuk kalian.

Mengenal Apa Itu Maksud dari Distributed Cloud?

Mengenal Apa Itu Maksud dari Distributed Cloud?

Distributed cloud atau dalam bahasa Indonesia yakni cloud terdistribusi ini ialah bentuk layanan komputasi public cloud yang bakalan memungkinkan kali menjalankan berbagai macam infrastruktur public cloud di sejumlah lokasi yang berbeda, tidak hanya dari penyedia cloud, melainkan di tempat, di pusat data cloud lainnya dan seluruh kelola yang terhubung dengan satu bidang kontrol.

Dengan adanya layanan distributed public cloud bisa mengelola data secara terpusat. Jadinya, kalian bisa segera menerapkan serta mengoperasikan aplikasi lengkap dengan kombinasi lingkungan maupun lokasi cloud yang paling membutuhkan kinerja dari pengguna. Awan terdistribusi ini juga bisa menyelesaikan manajemen pada lingkungan multi cloud atau cloud hybrid.

Yang paling penting dalam distributed cloud ini ialah menyediakan pondasi yang ideal guna komputasi tepi untuk menjalankan server maupun aplikasi paling terdekat ke lokasi data dibuat.

Banyaknya peminat dari distributed cloud ini seperti halnya dari kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), telekomunikasi (telco) maupun jenis aplikasi lainnya yang membutuhkan pemrosesan data dalam skala besar secara real time.

Kenali Perbedaan Distributed Cloud dan Cloud Computing

Distributed cloud dan cloud biasa ini sebenarnya ada beberapa perbedaan yang wajib diketahui oleh para pengguna. Berikut ini beberapa dari perbedaan yang wajib kalian pahami sebelum menggunakannya seperti :

  1. Cloud Computing Biasa

Cloud computing tradisional ini merupakan pengiriman data dan layanan TI menyesuaikan dengan permintaan, seperti beberapa server, basis data hingga penyimpanan data. Layanan tersebut kadang disediakan melalui internet ataupun koneksi jaringan pribadi yang ada pada banyak penyedia cloud hyperscale.

Layanan cloud ini bisa masuk ke dalam kategori sebagai public cloud, yang mana cloud pribadi fokus pada pusat data lokal, cloud hybrid kombinasi antara private dan juga public, serta multi cloud beberapa dari penyedia layanan public cloud.

  1. Distributed Cloud Computing

Selanjutnya untuk cloud computing ini bisa menyisihkan kategori hybrid, public hingga multi cloud. Distributed cloud ini akan disajikan bagi para perusahaan yang berperan sebagai platform cloud tunggal, namun kadang terdiri pula dari beberapa komponen elemen lainnya.

Elemen cloud public dari pihak penyedia utama ini pun bisa lebih dari satu, pusat data perusahaan maupun cloud pribadi, serta mitra kolaborasi atau pihak ketiga. Elemen ini cukup beragam dan seluruhnya akan dikelola oleh satu pihak penyedia layanan cloud utama dan juga dibagikan kepada pelanggan utama lainnya.

Mekanisme dan Sistem Kerja dari Distributed Cloud

Mungkin kalian sudah pernah mendengar mengenai cloud computing, yang mana terdapat pada aplikasi tersebar di komputer jaring yang beragam, serta menjalin komunikasi satu dengan lainnya melalui API. Hal ini bertujuan guna meningkatkan kinerja aplikasi secara optimal serta efisiensi computing.

Sementara untuk distributed cloud ini jauh lebih maju lagi dengan cara mendistribusikan seluruh kumpulan computing dari pihak penyedia public cloud ke mana saja para pengguna bisa mengakses lokasi di pusat data ataupun cloud pribadi yang dimiliki oleh pengguna. Pusat data public cloud ini pun bukan hanya dimiliki oleh pihak penyedia cloud.

Hal ini bisa berujung pada distributed cloud memperkuat cloud terpusat dari penyedia dengan satelit cloud micro yang telah didistribusikan secara menyeluruh. Pihak penyedia cloud ini pun dapat mempertahankan kendali pusat atas operasi, tata kelola data, keamanan data, pembaruan data, dan juga kendala infrastruktur lainnya.

Kalian juga bisa mengakses secara keseluruhan, layanan cloud terpusat yang masih berada di dalam satu cloud untuk mengelola satu bidang kontrol tertentu. Dengan cara tersebut, kalian pun bisa langsung melakukan perbaikan distributed cloud ini dengan cloud hybrid maupun multi cloud hybrid lainnya.

Inilah Manfaat Menggunakan Distributed Cloud bagi Pengguna

Ada banyak sekali manfaat yang ditawarkan oleh distributed cloud ini yang wajib diketahui oleh kalian sebelum menggunakannya, antara lain :

Peningkatan kepatuhan pengguna. Cloud didistribusikan secara alami, beban data dan kerja yang ada di lokasi yang semestinya bisa memenuhi segala macam tuntutan dari peraturan yang dibuat oleh penyedia cloud.

Meningkatkan waktu kerja, dikarenakan layanan distributed cloud ini berada pada subnet lokal, mereka pun dapat diisolasi bahkan pula tidak lagi disambungkan dengan cloud yang utama. Jika dibutuhkan untuk memastikan semua cloud dari sistem yang sudah menyediakan redundansi.

Skalabilitas, akan menambahkan node ataupun VM menyesuaikan dengan kebutuhan penyedia bukan hanya pada skalabilitas yang cukup cepat. Akan tetapi, bisa pula meningkatkan ketersediaan keseluruhan sistem cloud pada semua jaringan.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar