Smartphone yang Susah di Service

radea.co – Untuk Anda yang ingin membeli ponsel baru, mungkin informasi smartphone yang susah di service wajib diketahui. Hal tersebut bertujuan agar para pengguna mengetahui dan tidak salah pilih pada brand smartphone yang saat ini banyak sekali variannya.

Baca juga : Smartphone dengan Layar Refresh Rate Tinggi

Sekarang ini, ada banyak sekali brand smartphone yang masuk ke Indonesia. Hal ini justru membuat Anda sebagai pengguna diberikan kebebasan dalam menentukan perangkat ponsel yang akan digunakan guna menunjang mobilitas sehari-hari. Namun perlu diperhatikan juga service bila terjadi kerusakan ataupun error pada perangkat tersebut.

Service pada Smartphone Dibutuhkan Kapanpun

Seiring bergantinya waktu, desain pada smartphone dibuat semakin lebih minimalis guna menunjang mobilitas para penggunanya. Namun dalam prakteknya, kadang ada dampak berupa tingkat kesulitan para pengguna untuk memperbaiki perangkat tersebut secara manual, sebab susunan komponen di dalamnya cenderung lebih kompleks.

Smartphone yang susah di service pun sebagai contoh sederhananya untuk pengguna yang sering kali mengganti baterai secara mandiri, tinggal buka saja casing perangkat. Namun untuk sekarang juga, tidak hanya membongkar bagian casing seperti perangkat pendahulunya.

Untuk mengganti baterai saja, Anda harus berkunjung ke service center resmi guna mengganti baterai disebabkan desain bodi smartphone yang sudah menyatu dengan perangkat atau dikenal dengan istilah unibody.

Terlepas dari itu semua, masih ada beberapa dari jenis ponsel yang sekarang ini masih mudah diperbaiki secara mandiri oleh para penggunanya. Akan tetapi tetap saja memerlukan rentang waktu dalam proses perbaikan tersebut hingga dapat digunakan seperti sedia kala.

Daftar Smartphone yang Susah di Service Wajib Diketahui Pengguna

Bagi Anda yang sedang mencari-cari ponsel baru, mungkin informasi penting disini wajib diketahui terlebih dahulu. Melansir dari berbagai sumber menjelaskan bahwa setidaknya ada 10 jenis smartphone yang susah di service.

Adapun hasil dari studi tersebut mengambil data pada layanan jual beli suku cadang untuk perangkat elektronik. Jelas saja, tingkat kesulitan service smartphone ditentukan oleh sejumlah faktor.

Adapun faktor yang membuat ponsel sulit di server maupun diperbaiki ialah kemudahan dalam mencari suku cadang, akses instruksi dan informasi yang terdapat di internet, serta durasi waktu perbaikan rata-rata yang dibutuhkan.

Bahkan bisa dikatakan tingkat kesulitan perbaikan pada ponsel tersebut bisa mencapai 100%. Berdasarkan riset dari berbagai sumber, hasilnya adalah Google Pixel 7 menjadi smartphone yang susah di service. Untuk rentang durasi perbaikan juga relatif lebih lama, sekitar 60 menit.

Adapun untuk aspek yang dinilai pada tingkat kesulitan perbaikan secara mandiri oleh para pengguna yakni pada layar sampai dengan baterai. Ternyata bukan hanya Google Pixel 7 saja, di bawah ini ada deretan smartphone yang susah untuk di service wajib Anda ketahui beserta rentang waktu perbaikannya, antara lain :

1. Google Pixel 7 keluaran 2022, durasi service 60,3 menit
2. Google Pixel 3a XL keluaran 2019, durasi service 45 menit 
3. Samsung Galaxy Note 10 keluaran 2019, durasi service 58,4 menit
4. Samsung Galaxy A72 keluaran 2021, durasi service 43,5 menit
5. Samsung Galaxy A53 5G keluaran 2021, durasi service 40,5 menit
6. Redmi Note 7 keluaran 2019, durasi service 53,8 menit
7. Redmi Note 11 Pro keluaran 2022, durasi service 45,4 menit
8. Xiaomi Mi 9 keluaran 2019, durasi service 53,6 menit
9. Huawei P30 Pro keluaran 2019, durasi service 53 menit
10. iPhone SE Gen 3 keluaran 2022, durasi service 55,6 menit. 

Ketahui Penyebab Kerusakan Umum Terjadi

Smartphone merupakan salah satu perangkat elektronik yang lekat sekali di berbagai kalangan. Ponsel juga kerap kali digunakan sebagai alat penunjang untuk mobilitas sehari-hari. 

Bukan hanya itu saja, smartphone juga dilengkapi dengan sosial media sebagai alat untuk menjalin komunikasi melalui internet dan berinteraksi dengan banyak orang tanpa batasan.

Sekarang ini, sudah banyak sekali fitur smartphone yang membuat pengguna bisa menggunakan dengan begitu lancar, namun tetap saja seiring dengan penggunaan ponsel secara berlebihan jelas saja bisa terjadi kerusakan seperti halnya crash, mesin, bug dan lain sebagainya.

Sejumlah masalah pada ponsel tersebut kerap kali membuat para pengguna menjadi khawatir. Ditambah lagi bila smartphone yang susah di service tentu memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Berikut ini ada beberapa penyebab ponsel menjadi rusak wajib diketahui oleh pengguna, antara lain :

1. Layar Monitor

Salah satu masalah yang kerap kali terjadi pada ponsel yakni bagian layar monitor. Ada beberapa hal yang bisa membuat layar smartphone menjadi rusak seperti halnya terjatuh, menduduki ponsel ketika diletakkan pada saku celana belakang, serta ponsel yang terselip di lantai ataupun objek keras lainnya.

2. Port Pengisi Daya Baterai

Smartphone yang susah di service dan sering kali terjadi kerusakan pada port pengisian daya baterai. Ketika Anda memiliki ponsel dan melakukan pengecasan mungkin saja ada sejumlah masalah pada daya baterai yang tidak bisa dicas dengan cepat.

Pengisian daya yang cenderung lambat ataupun tidak bisa mengisi daya menjadi salah satu terjadinya kerusakan pada port pengisian baterai ponsel. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan port pengisi daya baterai ini seperti perangkat keras mengalami kerusakan, terjadi korosi sebab ponsel selalu lembab atau basah, serta terdapat debu atau kotoran yang menghalangi suplai daya ke baterai perangkat smartphone.

3. Kerusakan Pada Speaker

Bila speaker smartphone bisa terjadi masalah, langkah pertama mungkin dapat Anda periksa output pada ponsel. Apakah ada masalah pada mode tersebut, jika ada maka masalahnya pun bisa dilakukan dengan reboot smartphone. Pastikan dahulu pengaturan speaker sudah sesuai dan volume terlalu rendah.