Review Gita Cinta dari SMA Sebuah Film Remake Tahun 1979

Radea

Review Gita Cinta dari SMA Sebuah Film Remake Tahun 1979

Gita Cinta dari SMA merupakan film garapan Monty Tiwa, sutradara yang mengubah narasi Alim Sudio ke dalam bentuk visual, sekaligus terinspirasi dari buku terkenal berjudul sama karya Eddy Iskandar.

Baca juga: We Have a Ghost Film Horor Populer dengan Tema Hantu Lucu

Murid baru bernama Ratna bertemu dengan Galih Rakasiwi, seorang pemuda dengan sikap cuek dan menyendiri, mengawali kisah film ini. Keduanya mengalami cinta pada pandangan pertama. 

Beberapa masuk sebagai pemeran pendukung diantaranya aktor Dwi Sasono, Arla Ailani, Chantiq Schagerl, Priscilla Unik, Sita Nursanti, Irgi Fahrezi, Putri Ayudya, Abu Sungkar, hingga Dewi Gita.

Film tahun 1979 berjudul sama, merupakan remake dari film ini. Plot dan pesan yang sama akan tetap hadir, namun dengan sentuhan berbeda yang lebih modern, menurut sutradara Monty Tiwa.

Ada penggalan narasi yang seperti versi novelnya, yakni menggambarkan derita seorang perempuan yang merasa tidak dihargai. Perspektif Ratna digunakan untuk menjelaskan karakter Galih dan betapa menyendirinya pria tersebut dalam narasinya. 

Jalan Cerita Film Gita Cinta dari SMA

Tokoh utamanya adalah seorang gadis Jawa bernama Ratna Sumiar Sastroatmodjo yang berasal dari Yogyakarta, dan berasal dari keluarga dengan adat istiadat yang kental.

Saat Ratna menginjak tahun kedua SMA, ia dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Bandung. Dalam kisahnya, Ratna menduduki kelas dua di sekolah barunya pada kelas SOS 1.

Kecantikan yang membingkai wajahnya menjadikannya primadona sekolah di hari pertamanya, dan tidak butuh waktu lama bagi orang-orang untuk memperhatikannya. Namun, ada satu hal yang membuat Ratna bertanya-tanya. 

Galih Rakasiwi, tokoh kedua dalam film Gita Cinta dari SMA adalah yang dimaksud. Pemuda jangkung, kurus, berambut agak gondrong keturunan sunda. Ratna kerap terkagum-kagum karena kesetiaannya mengayuh sepeda ke sekolah. 

Pemuda itu tampaknya tidak pernah tertarik padanya dan hanya melihatnya sebagai angin sepoi-sepoi. Galih tidak berbicara kepada Ratna dengan cara yang akrab seperti yang dia lakukan kepada teman-temannya yang lain.

Ratna semakin penasaran akibat kekhawatirannya dan terus berusaha berbicara kepada Galih dengan menanyakan jadwal mapel dan mencuri buku catatan. Tanpa disadari, rasa ketertarikan Ratna perlahan-lahan digantikan oleh rasa cinta. 

Namun Galih adalah Galih, seorang pemuda dalam film Gita Cinta dari SMA yang digambarkan selalu tampil tak tertarik di mata Ratna.

Suatu ketika, ayah Ratna mendeteksi sesuatu di antara mereka berdua. Lantas dengan tegas ayahnya menentang hubungan mereka, begitu dia mengetahui bahwa Galih berasal dari suku Sunda. 

Untuk menghindari anaknya bertemu Galih, ia bahkan melarang Ratna bersekolah. Sampai akhirnya Galih menyetujui untuk pindah kelas karena pilihan ini, dan mengizinkan Ratna untuk kembali ke sekolah.

Tiba pada segmen hari kelulusan yang mana Ratna akan kembali ke Yogya. Keduanya dicirikan oleh rasa takut akan kehilangan yang besar dan tingkat kecemasan yang berlebihan. 

Perkembangan Gita Cinta dari SMA Tiap Versinya

Rano Karno, Yessi Gusman adalah bintang film dengan judul yang sama kala tahun 1979. Tiga adaptasi panjang dari film ini telah diproduksi karena popularitas novelnya. Berikut perkembangannya :

Versi 1979

Dengan narasi yang sama, mengangkat kisah asmara Galih dan Ratna yang harus melawan restu orang tua. Karena Ratna menyelesaikan pendidikannya di Yogyakarta, cinta mereka harus tertahan.

Film yang dirilis pada 1979 menampilkan sedikit sosok Ayu, tante dari Ratna. Tapi kali ini, tim kreatif bekerja keras untuk membangun karakternya, dan dia memiliki peran penting untuk dilakukan.

Versi 2017

Edisi ketiga Galih dan Ratna dirilis sekitar enam tahun setelah edisi pertama. Bedanya, film ini mengadaptasi banyak setting dan situasi dengan keadaan saat ini agar sesuai dengan kehidupan modern. 

Nama sekuel ini, Galih dan Ratna, kontras dengan Gita Cinta dari SMA sebelumnya. Refal Hady dan Sheryl Sheinafia masing-masing memerankan Galih dan Ratna dalam film yang keluar tahun 2017 ini.

Film yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi ini memiliki judul sekaligus pendekatan naratif yang berbeda. Persahabatan Galih dan Ratna di awal perkenalannya ditonjolkan dalam film berdurasi 112 menit ini. 

Edisi 2023

Alur remake Gita Cinta dari SMA hampir mirip dengan alur aslinya. Sebenarnya, periode pembuatan ulangnya masih tahun 1980-an, bukan sekarang. 

Dengan demikian, plot dan segala konflik yang muncul di versi remake dan versi aslinya nyaris tidak berubah.

Selain itu, cara penyajian kisah cinta Galih dan Ratna terkesan klise. Kalian bahkan mungkin menggeliat dengan momen asmara dalam beberapa kasus. Karena aspek inilah, kisahnya kurang relevan dengan masa kini.

Motif Produksi Ulang Film Gita Cinta dari SMA 

Sebenarnya, film klasik tahun 1979 dengan nama yang sama dibuat ulang di film ini. Rano Karno dan Yessy Gusman masing-masing berperan sebagai pemeran utama dalam periode tersebut.

Galih dan Ratna adalah dua ikon terkenal dalam budaya populer Indonesia, sehingga mungkin sudah banyak yang mengenalnya. Lagu tenar Galih dan Ratna yang dibawakan mendiang Chrisye memiliki judul yang juga merujuk pada kisah cinta dua anak muda ini.

Plot Gita Cinta dari SMA terasa sedikit datar akibat perkembangan ini, terutama bagi kalian yang mungkin sudah menonton film versi aslinya sebelumnya. 

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar