Rahmatan Lil Alamin, Ini Dia Maknanya dalam Islam

Radea

Rahmatan Lil Alamin, Ini Dia Maknanya dalam Islam

radea.co – Rahmatan lil alamin adalah istilah yang kerap didengar oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah kalian sudah tahu apa maksud dari istilah ini?

Baca juga : Mengenal Sumber-Sumber Hukum Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!

Istilah ini merujuk ke ajaran agama Islam yang pokok maupun prinsipnya selaras dengan ketauhidan dan akidah dalam ajaran para Rasul sebelumnya.

Mungkin kalian juga kerap mendengar istilah ini dalam dakwah-dakwah para ulama ketika menyiarkan agama Islam. Lantas, apa sebenar makna dari istilah tersebut? Mari mencari tahu penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Makna Rahmatan Lil Alamin dalam Islam

Kata Rahmatan mempunyai makna kasih sayang yang dilandasi dengan ketulusan untuk mengharapkan kebaikan. Sementara Lil Alamin maknanya ialah untuk semesta alam dan seisinya, termasuk juga semua makhluk di dalamnya.

Ada sejumlah ahli tafsir yang mengartikan Al Alamin dengan manusia dan jin. Jadi, istilah ini tidak sekedar menganjurkan kasih sayang untuk sesama manusia namun juga seluruh makhluk di dunia.

Kalian bisa mengartikan rahmatan lil alamin sebagai Islam yang kehadirannya dalam kehidupan masyarakat bisa mewujudkan kedamaian dan kasih sayang untuk seluruh manusia termasuk alam semesta.

Agama Islam sama sekali tidak membenarkan adanya diskriminasi dalam masyarakat. Apakah itu diskriminasi karena perbedaan agama, suku, ras maupun bangsa. Semua perbedaan itu tidak boleh dijadikan sebagai alasan perpecahan.

Seorang muslim harus meyakini bahwa semua umat manusia adalah keturunan Adam yang tercipta dari tanah. Apakah ada perbedaan agama, suku, ras maupun bangsa, tidak boleh dijadikan sumber konflik atau perpecahan.

Adanya perbedaan suku, bangsa, warna kulit maupun yang lainnya justru merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaan dari Allah. Allah yang telah menciptakan dan mengatur semua makhluk-Nya di dunia. 

Rahmatan lil alamin tidak hanya ditujukan untuk menyebarkan kasih sayang pada orang terdekat maupun hanya kaum muslim. Namun juga semua umat manusia di dunia tanpa memandang latar belakang mereka.

Banyak orang yang masih bersikap pemilih ketika menyebarkan kasih sayang. Misalnya saja hanya mau membantu sesama orang Islam. Misalnya lagi hanya mau berteman dengan orang berkulit putih.

Padahal, Islam hadir sebagai rahmat untuk seluruh alam. Jadi, sebagai umat Islam kalian tidak boleh bersikap pemilih dalam memberikan kasih sayang.

Islam Adalah Agama yang Penuh Kasih Sayang 

Islam Adalah Agama yang Penuh Kasih Sayang 

Rahmatan lil alamin mencoba memberikan gambaran bagi seluruh manusia bahwa Islam adalah agama yang selalu memudahkan dan mengasihi semua pemeluknya.

Hal tersebut juga menggaris bawahi konsep bahwa seluruh makhluk tampak sama di mata Allah. Meskipun mempunyai latar belakang berbeda-beda. Apa yang membuat mereka berbeda hanya keimanannya.

Seperti tersemat dalam Al qur’an, penciptaan langit dan bumi oleh Allah termasuk perbedaan bahasa serta warna kulit manusia adalah kekuasaan Allah. 

Jadi, rahmatan lil alamin menunjukkan bahwa kehadiran Islam dalam kehidupan masyarakat membantu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang untuk seluruh umat manusia termasuk juga alam.

Makna dari istilah ini mempunyai sifat universal, global dan menyeluruh bagi seluruh umat manusia di dunia. Islam ialah agama dan syariat yang dipenuhi dengan kasih sayang, cinta, persaudaraan dan kedamaian.

Islam tidak pernah menganjurkan umatnya untuk bermusuhan maupun saling membenci. Tidak pernah pula memberikan ajaran atau syariat yang sifatnya destruktif dan kejahatan.

Justru sebaliknya, seluruh ajaran dan syariat Islam mempunyai tujuan untuk mewujudkan maslahat abadi dalam kehidupan manusia. Bukan sekedar kemaslahatan untuk umat muslim.

Rahmatan lil alamin juga kerap dikaitkan dengan misi kerasulan Nabi Muhammad SAW. Istilah ini mengharuskan adanya sikap toleran, moderat, saling menghargai dan menyayangi.

Istilah ini juga sangat cocok untuk kondisi masyarakat Indonesia yang pluralistis dan heterogen. Sehingga perbedaan agama, budaya, latar belakang etnis maupun yang lainnya tidak menyebabkan konflik maupun perpecahan.

Perbedaan agama, budaya, latar belakang etnis maupun yang lainnya justru akan menjadi sumber rahmat untuk seluruh alam. Lantas, kehidupan masyarakat akan terasa aman, damai, tentram dan saling menghargai.

Rahmatan Lil Alamin dalam Konteks Rahman dan Rahim 

Rahmatan Lil Alamin dalam Konteks Rahman dan Rahim 

Istilah yang menunjukkan bahwa “kehadiran Islam dalam kehidupan masyarakat bisa mewujudkan kedamaian dan kasih sayang untuk seluruh manusia termasuk alam semesta” sebenarnya bukan hal baru.

Istilah rahmatan lil alamin sudah tercantum dalam Al qur’an dan Hadits. Selain itu, juga sudah banyak diaplikasikan dalam sejarah Islam di abad klasik dan abad pertengahan.

Istilah ini menunjukkan rahmat atau karunia, baik itu untuk umat Islam maupun seluruh semesta alam. Rahmat sendiri terbagi menjadi dua, yakni dalam konteks rahman dan rahim.

  1. Rahmat dalam Konteks Rahman

Ketika dalam konteks rahman, rahmat mempunyai sifat amma kulla syak, mencangkup seluruh hal. Jadi, orang-orang yang tidak menganut agama Islam juga memperoleh hak kerahmatan.

Sementara rahim ialah kerahmatan Allah yang hanya ditujukan untuk umat Islam. Jadi, rahim ini adalah khoshshun lil muslimin, hanya berlaku untuk kaum Islam.

Ketika Islam dijalankan dengan benar, maka rahman dan rahim dari Allah akan diturunkan seluruhnya. Jadi, siapa saja (tidak peduli orang Islam atau bukan) yang melakukan hal-hal berkaitan dengan kerahmanan, maka akan memperolehnya. 

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar