Penyebab Fenomena Atheis di Arab Saudi Bermunculan

Radea

Penyebab Fenomena Atheis di Arab Saudi Bermunculan

Banyak orang yang memilih untuk atheis di Arab Saudi, alasannya juga bermacam-macam. Tetapi kebanyakan diantara mereka mengaku lebih memilih atheis karena tidak ingin merasa terkekang dan ingin bebas.

Fenomena atheis di Arab tentu saja cukup asing karena masyarakat telah mengenal negara Arab Saudi Mayoritas warganya penganut Islam. Seseorang memutuskan untuk atheis pastinya mempunyai latar belakang dan alasannya masing-masing.

Ingin tahu lebih jelas mengenai atheis dan alasan banyak orang Arab Saudi yang akhirnya memilih untuk atheis kami akan menjelaskannya pada artikel berikut ini.

Penjelasan Atheis Orang yang Tidak percaya Tuhan

Penjelasan Atheis Orang yang Tidak percaya Tuhan

Sebelum membahas tentang atheis di Arab Saudi, sudahkah kalian mendengar tentang Atheis, atheis ini merupakan istilah untuk orang yang tidak percaya dengan keberadaan Tuhan. Kebanyakan orang atheis percaya bahwa Tuhan itu tidak pernah ada.

Namun jangan tertukar dengan istilah lainnya agnostik, kedua istilah ini sering tertukar dan bahkan disamakan. Padahal kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda, agnostic merupakan istilah untuk seseorang yang tidak beragama tapi dirinya masih percaya tentang keberadaan Islam.

Sedangkan atheis terkait dengan orang-orang yang tidak percaya dengan Tuhan dan bisa juga sebagai orang yang tidak memiliki agama sama sekali. 

Dalam pemahaman Atheisme mendefinisikan bahwa kepercayaan terhadap Tuhan atau Dewa itu tidak nyata sama sekali, mereka menyangkal keberadaan Tuhan karena keberadaan Tuhan tidak dapat membuktikannya secara empiris dan logis.

Warga atheis di Arab Saudi juga memiliki alasan yang sama, mereka sudah tidak memahami tentang keberadaan Tuhan. Jumlahnya terus meningkat dalam satu dekade terakhir, penasaran tentang penyebab warga Arab Saudi memilih untuk Atheis.

Berikut ini jawaban lengkapnya untuk kalian yang penasaran mengenai pilihan banyak orang warga Arab Saudi memilih untuk Atheis.

Fakta dan Penyebab Fenomena Atheis di Arab Saudi

Fenomena Warga Arab yang memilih untuk jadi atheis atau orang dengan pandangan tidak percaya dengan adanya Tuhan atau Dewa jadi hal baru.

Apalagi ini jadi agak berbeda mengingat negara Timur Tengah sangat kental dengan masyarakat penganut agama Islam. Tetapi kenyataannya warga atheis di Arab Saudi semakin bertambah dalam satu dekade terakhir.

Tetapi selain Arab Saudi, ada negara mayoritas beragama Islam lainnya seperti Turki yang memiliki peningkatan jumlah atheis dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Banyak alasan yang membuat seseorang bisa memilih Atheis.

Salah satunya warga Arab Saudi tidak ingin hidup dalam aturan yang ketat. Menjadi atheis di Arab juga bisa tergolong kepada bentuk protes warganya karena pemerintah Arab Saudi yang sudah terlampau ketat dan kaku.

Warga Arab Saudi juga banyak yang merasakan kecewa karena pemerintah terlalu membatasi akses ke media sosial karena pemerintah Arab menganggapnya subversive. Tekanan-tekanan ini yang membuat warga atheis di Arab Saudi menjadi terus meningkat beberapa tahun terakhir.

Fakta sebenarnya memilih untuk atheis di Arab adalah perbuatan melanggar hukum. Warga Arab Saudi yang memilih untuk tidak beragama biasanya akan mendapatkan hukuman fisik seperti penjara atau bahkan hingga hukuman mati.

Hal ini karena pemerintah Arab Saudi memiliki hukum untuk warga-warganya yang murtad dari Islam, tetapi biasanya orang yang memilih murtad hanya akan dijatuhi hukuman paling berat penjara dalam waktu yang lama.

Alasan Orang Memilih untuk Atheis daripada Beragama

Warga yang memilih atheis di Arab Saudi meskipun negaranya ketat dalam memberlakukan hukum Islam memiliki alasannya sendiri. Selain sebagai bentuk protes pada pemerintah karena terlalu ketat dan mengekang warganya untuk berekspresi.

Selain itu ada banyak alasan lainnya mengapa orang memilih untuk tidak percaya dengan Tuhan sama sekali.

  1. Kecewa

Orang Arab yang memilih untuk atheis menjelaskan secara anonim, kebanyakan dari mereka memilih tidak percaya Tuhan karena atas dasar kecewa saja. Banyak orang akhirnya mengakui telah atheis karena kecewa pada agama dan merasakan pergulatan batin.

Para kaum atheis menganggap bahwa sebuah agama hanyalah sekedar omong kosong yang menjadi alat oleh sekelompok besar untuk kepentingan tertentu.

  1. Kontradiksi antara Agama dan Sains

Orang atheis di Arab banyak bertambah juga karena munculnya persepsi pribadi untuk membawa sains pada kehidupan sehari-hari. Sains yang ada pada kehidupan sehari-hari juga tidak jarang agama miliki kontradiksi.

Pandangan sains yang berkontra dengan agama inilah yang akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa agama dasarnya merupakan sesuatu yang kuno dan sudah usang. Agama tidak sejalan dengan kemajuan zaman yang terlihat dari perkembangan teknologi.

  1. Pragmatisme

Kenyataan tentang agama memberikan hidup lebih nyaman dan tenteram, sebagian besar orang akan menyetujuinya tetapi bagi atheis di Arab Saudi tidak ingin menyetujuinya karena mereka biasanya tidak ingin terikat dengan kepercayaan tertentu.

Bagi mereka percaya pada agama tertentu akan menambah kerumitan dalam hidupnya karena wajib melaksanakan rutin wajib yang biasanya membuat manusia modern terganggu dan sulit mengikuti.

Perkembangan Atheis di Indonesia, Baik atau Buruk ?

Perkembangan Atheis di Indonesia, Baik atau Buruk ?

Sama seperti warga atheis di Arab Saudi, Indonesia juga memiliki pertumbuhan atheis di tengah keberagaman negara. Indonesia merupakan negara yang plural dan beragam dengan toleransi tinggi sesuai dengan semboyan bhineka tunggal ika.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar