Pengertian Zakat Mal dan Jenisnya

Radea

Pengertian Zakat Mal dan Jenisnya

primaradio.co.id – Pengertian zakat mal dan jenisnya, berhubungan dengan harta kerap membuat sebagian orang merasa bingung tentang maksudnya dan dalam penerapannya. Hal tersebut masih terbilang wajar karena zat mal sendiri dilakukan oleh orang dari kalangan tertentu.

Baca juga: Mengenal Zakat Fitrah dan Segudang Manfaatnya

Seperti yang Anda ketahui bahwa zakat mal sendiri merupakan zakat pembersihan harta, kebanyakan dari para pelaku memiliki harta melimpah. Sangat berbeda dengan zakat fitrah yang dilakukan oleh masyarakat sebelum hari raya Idul Fitri.

Mengenal Pengertian dari Zakat Mal

Pengertian Zakat Mal dan Jenisnya Berhubungan dengan Harta
Pengertian zakat mal

Secara umum pengertian dari zakat mal sendiri yaitu sebagai zakat yang harus dikeluarkan kepada golongan tertentu dengan mempertimbangkan jumlah dan waktu pemberiannya. Biasanya, zakat ini dikeluarkan dari sebagian harta dari kekayaan individu maupun badan hukum.

Ada perhitungan tersendiri terkait prosedur pemberian zakat mal ini, semuanya sudah diatur sesuai dengan syariat Islam. Kewajiban dalam pemberian zakat mal ini bisa berlaku apabila harta para orang yang menunaikannya sudah memenuhi syarat.

Oleh sebab itu, Anda yang ingin menunaikan ibadah zakat ini perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian zakat mal dan jenisnya, berhubungan dengan harta tersebut. Dengan mengikuti beberapa syarat tersebut, Anda bisa menunaikan sesuai syariat Islam.

Kata mal sendiri yang memiliki arti sebagai harta, sedangkan kata tersebut diambil dari bahasa Arab. Bandar Amil Zakat Nasional atau BAZNAS mengartikan hal tersebut sebagai sesuatu yang ada pada seseorang lantas diberikan sebagian kepada golongan khusus.

Rumus yang digunakan dalam perhitungan zakat mal ini adalah 2,5% dikalikan dengan total harta kepemilikan. Akan tetapi, harta tersebut merupakan harga yang sebelumnya disimpan selama satu tahun.

Untuk beberapa jenis harta yang akan dijadikan sebagai zakat ini ada banyak jenisnya seperti hewan ternak, logam mulia, dan lain sebagainya. Seorang penunai zakat diberikan kesempatan untuk menggunakan jenis harta apa yang akan dijadikan zakat.

Pengertian Zakat Mal dan Jenisnya

Pengertian Zakat Mal dan Jenisnya Berhubungan dengan Harta
Pengertian zakat mal dan jenisnya

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa ada beberapa jenis harta bisa dijadikan sebagai zakat mal. Lalu, secara detail harta jenis apa saja sih yang bisa digunakan ketika Anda ingin menunaikan ibadah zakat ini?

  1. Perhiasan

Salah satu harta yang dapat digunakan untuk menunai zakat mal adalah perhiasan. Perhiasan tersebut dimaksudkan sebagai jenis logam mulia seperti emas, perak, dan lain sebagainya, khususnya sudah berupa bentuk menjadi perhiasan.

Tentunya hal tersebut berhubungan dengan pengertian zakat mal dan jenisnya, berhubungan dengan harta yang sudah sempat disinggung sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan perhiasan dari masa kawin apabila jumlah harta tersebut sudah memenuhi nisab perhiasan.

Untuk perhitungannya sendiri, batas dari minimum nisabnya adalah 85 gram emas. Apabila harta tersebut sudah sampai batas jumlah tersebut, maka zakat terhitung dari 2,5% dari harta keseluruhan. Sedangkan mas kawin perlu diikutkan sesuai nishab.

  1. Uang atau Surat Berharga

Perlu Anda ketahui bahwa uang dan surat berharga juga perlu ikut dengan aturan haul agar bisa menjadi bagian dari zakat mal. Bisa dikatakan bahwa hal tersebut cukup penting bagi mereka yang ingin menunaikan zakat mal.

Akan tetapi, hal tersebut memiliki ketentuan sesuai dengan pengertian zakat mal dan jenisnya, berhubungan dengan harta yakni harga tersebut sudah dimiliki selama satu tahun. Maka menjadi kewajiban untuk dibayarkan zakatnya tersebut.

Sama halnya dengan penyerahan zakat berupa logam mulia, perhitungan pemberian zakat ini adalah 2,5% dari jumlah harta keseluruhan. Sedangkan nilainya sendiri tetap disamakan dengan 85 gram emas, sehingga nilainya sendiri bisa berubah-ubah sesuai harga emas.

  1. Hasil dari Perniagaan

Selain itu, hasil dari perniagaan juga menjadi salah satu harta yang bisa digunakan untuk zakat mal. Sedangkan, hasil dari perniagaan tersebut perlu dikurangi dengan biaya operasional dan juga pembayaran khusus serta kebutuhan pokok para pelakunya.

Sama seperti sebelumnya bahwa hasil perniagaan juga perlu mempertimbangkan kepemilikan harta yaitu harus dimiliki selama tahun, maka baru bisa dizakatkan. Banyaknya harta yang dikeluarkan juga serupa yaitu masih dalam hitungan 2,5% dari jumlah keseluruhan harta.

  1. Hasil Pertanian

Berikutnya adalah hasil pertanian yang juga dijadikan sebagai salah satu zakat mal, di mana hasil dari pertanian tersebut memiliki nilai jual, sehingga bisa dikonsumsi. Selain itu, hasil pertanian juga digunakan sebagai keperluan sarana medis.

Hasil pertanian memang sudah ada dalam pengertian zakat mal dan jenisnya, berhubungan dengan harta sejak zaman dahulu. Hal tersebut tetap berlaku hingga saat ini, asalkan masih masih dalam perhitungan yang sudah ditentukan.

Harta yang dihasilkan dari pertanian, kehutanan, maupun perkebunan tersebut akan dikeluarkan ketika pada masa panen. Oleh sebab itu, pencapaian batas nishab tersebut sebenarnya sudah ditentukan sejak lama.

  1. Peternakan dan Perikanan

Tidak hanya hasil dari pertanian saja, melainkan zakat juga bisa dilakukan dengan menggunakan hewan peternakan dan juga perikanan. Tentu saja, harta ini juga memiliki syarat tertentu apabila ingin dijadikan zakat mal.

Salah satunya adalah masa dari kepemilikan seseorang terhadap peternakan dan juga perikanan tersebut yaitu harus sudah satu tahun. Oleh sebab itu, zakat ini juga bisa dikeluarkan dengan mengikuti perhitungan nisab yang sudah ditentukan.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar