Mengenal Kristen Ortodoks serta Keyakinan dengan Banyak Pengikut

Radea

Mengenal Kristen Ortodoks serta Keyakinan dengan Banyak Pengikut

Kristen Ortodoks adalah salah satu tradisi keagamaan tertua dan paling abadi di dunia. Dengan akarnya di gereja Kristen, ia memiliki sejarah yang kaya, keyakinan yang mendalam, dan praktik unik yang membedakannya dari denominasi Kristen lainnya. 

Baca juga: Ketahui Jumlah Kitab di Katolik dan Penjelasan Lengkapnya

Dari Kekaisaran Bizantium dan Perpecahan Besar hingga saat ini, Kekristenan Ortodoks telah memainkan peran penting dalam membentuk jalannya sejarah manusia. 

Mengenal Kristen Ortodoks 

Kekristenan Ortodoks adalah salah satu tradisi keagamaan tertua dan paling kompleks di dunia. Ini adalah cabang Kekristenan yang berasal dari Mediterania Timur dan dicirikan oleh sejarahnya yang kaya, spiritualitas yang dalam, dan liturgi yang kompleks. 

Gereja Ortodoks terdiri dari sejumlah gereja terpisah yang memerintah sendiri yang disatukan oleh kepatuhan mereka terhadap iman dan tradisi yang sama. Kristen Ortodoks memiliki sejarah panjang dan menarik yang mencakup lebih dari dua ribu tahun. 

Ini menelusuri asal-usulnya kembali ke kehidupan dan ajaran Yesus Kristus dan para rasul, dan telah dibentuk oleh berbagai pengaruh budaya dan sejarah selama berabad-abad. 

Gereja Ortodoks telah memainkan peran penting dalam sejarah Kekaisaran Bizantium, Kekaisaran Romawi Timur, dan banyak budaya lain di seluruh dunia. Jantung keyakinan ini berbentuk komitmen yang mendalam terhadap ajaran Yesus Kristus dan Kitab Suci. 

Orang-orang Kristen Ortodoks percaya bahwa Kitab Suci adalah firman Allah yang diilhami dan bahwa mereka mengandung kebenaran tentang Tuhan, kemanusiaan, dan dunia. 

Gereja Ortodoks juga menempatkan penekanan kuat pada peran tradisi dalam kehidupan gereja, percaya bahwa ajaran dan praktik para pendeta mula-mula memberikan wawasan berharga tentang makna dan tujuan kehidupan Kristen. Bersama-sama, elemen-elemen ini membentuk dasar kepercayaan dan praktik di dunia.

Sejarah dari Gereja Ortodoks

Sejarah Gereja Ortodoks meluas kembali ke hari-hari awal agama Kristen. Faktanya, orang-orang Kristen Ortodoks percaya bahwa gereja mereka telah memelihara ajaran asli Kristus dan para rasul-Nya, yang diturunkan selama berabad-abad melalui uskup. 

Ini dikenal sebagai suksesi kerasulan. Dalam beberapa abad pertama setelah kematian dan kebangkitan Kristus, Kekristenan menyebar dengan cepat ke seluruh Kekaisaran Romawi, dan gereja-gereja didirikan di berbagai wilayah. 

Namun, seiring berjalannya waktu, perbedaan teologis dan perpecahan politik menyebabkan terbentuknya berbagai komunitas Kristen yang berbeda. Gereja Ortodoks menelusuri akarnya ke gereja-gereja kuno di Timur, terutama yang ada di Antiokhia, Alexandria, dan Yerusalem. 

Gereja-gereja ini didirikan oleh para rasul sendiri atau oleh penerus langsung mereka, dan mereka mengembangkan tradisi liturgi dan teologis unik mereka sendiri.

Gereja Ortodoks seperti yang kita kenal sekarang muncul pada abad ke-5, ketika Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua bagian yaitu Kekaisaran Romawi Barat, berpusat di Roma, dan Kekaisaran Romawi Timur, berpusat di Konstantinopel. 

Kekaisaran Timur, juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, menjadi pusat Kristen Ortodoks dan gereja di Konstantinopel menjadi otoritas tertinggi di dunia Ortodoks.

Selama berabad-abad, Gereja Ortodoks telah mengatasi banyak tantangan, termasuk penganiayaan, pergolakan politik, dan kontroversi teologis. 

Namun mereka tetap setia pada tradisi dan ajaran kuno dan hari ini adalah salah satu denominasi Kristen terbesar dengan jutaan pengikut di seluruh dunia.

3 Keyakinan Utama Kekristenan Ortodoks

Kristen Ortodoks adalah agama yang menarik dan kompleks dengan sejarah yang kaya dan serangkaian keyakinan utama yang mendukung praktiknya. Keyakinan inti Kekristenan Ortodoks didasarkan pada ajaran Alkitab, Tradisi Suci, dan ajaran Bapa Gereja.

Tritunggal

Salah satu keyakinan utama Kekristenan Ortodoks adalah doktrin Tritunggal Mahakudus, yaitu keyakinan bahwa Allah ada dalam tiga pribadi yaitu Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus – tetapi adalah satu Allah. 

Keyakinan ini sangat penting bagi iman dan ditekankan dalam Kredo Nicene, yang merupakan pernyataan iman yang dibacakan selama ibadah kekristenan Ortodoks.

Keselamatan

Keyakinan kunci lain dari Kekristenan Ortodoks adalah keyakinan akan keselamatan melalui iman dan perbuatan baik. Orang Kristen Ortodoks percaya bahwa keselamatan adalah proses yang melibatkan kepercayaan kepada Tuhan.

Ini penting ketika ingin menjalani kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini bukan hanya masalah pengakuan verbal atau kepercayaan saja, melainkan membutuhkan menjalani kehidupan yang bermoral, doa, dan perbuatan baik.

Sakramen

Kekristenan Ortodoks juga menempatkan penekanan kuat pada sakramen, yang dianggap sebagai tanda-tanda lahiriah rahmat batin. 

Ada tujuh sakramen di Gereja Ortodoks, termasuk baptisan, krisma (konfirmasi), ekaristi (Komuni), pengakuan, pernikahan, perintah suci, dan pengurapan orang sakit.

Secara keseluruhan, keyakinan utama Kekristenan Ortodoks ini membentuk dasar iman dan sangat penting untuk memahami praktik dan tradisinya.

Mengenal Tritunggal Mahakudus

Tritunggal Mahakudus adalah doktrin sentral Kristen Ortodoks. Ini mengajarkan bahwa ada satu Allah yang ada di dalam tiga pribadi yang berbeda yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. 

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar