ASUS Vivobook Slate 13 sepertinya masih terdengar asing di telinga kita. Jika kalian sedang mencari Windows 2-in-1 baru, ada lebih banyak pilihan di tahun ini. Namun, produk ASUS tetap menjadi rujukan utama yang tak boleh kalian lewatkan.
Baca juga: Laptop Gaming Lenovo LOQ Harga Merakyat Fitur Terbaik
Setiap produk mestilah memiliki keunggulan tertentu. Setidaknya, ada kekhasan ikonik yang membuatnya lebih menarik daripada produk lainnya. Dan itulah yang ASUS lakukan selama ini.
3 Hal yang Membuat ASUS Vivobook Slate 13 Menarik
Jika kita menggunakan satu kata untuk menggambarkan desain ASUS Vivobook Slate 13, itu akan diremehkan, dan bukan dalam arti yang baik. Kombinasi plastik, kaca, dan aluminium adalah sesuatu yang sering kita lihat di tablet sebelumnya.
- Mengedepankan Fungsi
Masih menjadi ciri khasnya, Asus jelas lebih mengutamakan fungsi daripada bentuk. Tentunya tetap terasa premium dan tahan lama, meski berat tabletnya sendiri hanya 780 gram. Itu menjadi jauh lebih berat saat kalian menyambungkan penutup dan keyboard, tentu saja.
Aksesoris itu adalah satu-satunya cara untuk menambahkan sedikit warna. ASUS Vivobook Slate 13 hanya tersedia dalam warna hitam, meskipun ada dua sampul edisi khusus jika itu penting bagi kalian.
Namun, ada satu elemen desain yang akan segera kalian perhatikan. Itu adalah strip logam perak yang memanjang di bagian atas saat digunakan dalam mode lanskap.
Ini menambah beberapa cengkeraman yang berguna saat memegang tablet, tetapi Asus telah menggunakannya sebagai peluang untuk branding yang tidak perlu. Kalian bisa “mengejutkan dunia” sebagai “pencetus budaya” dengan produk ASUS Vivobook Slate 13 ini.
- Kualitas Kamera Jernih
Ini setidaknya duduk rata dengan bagian belakang perangkat, dan berarti kamera belakang 13Mp tidak menonjol dengan cara yang sama seperti beberapa tablet. Tetapi kualitas gambar yang rendah berarti hanya berguna untuk pemindaian dokumen atau foto referensi sesekali.
Tentu saja, kamera depan 5Mp itu jauh lebih penting. Rekaman 1080p nya yang jernih lebih baik daripada webcam rata-rata, tetapi masih sangat bergantung pada kondisi pencahayaan yang baik. Di samping mikrofon yang layak, itu adalah opsi yang solid untuk panggilan video.
Itu ditempatkan di dalam beberapa bezel tebal, yang membuat ASUS Vivobook Slate 13 terasa lebih kuno dari yang sebenarnya. Asus belum menggunakan ini untuk menyertakan speaker yang menghadap ke depan, meski masih nyaman digenggam tanpa menutupi layar.
- Kunci Wajah Windows Hello
Ada juga dukungan untuk membuka kunci wajah Windows Hello. Kalian akan mengandalkan sensor sidik jari yang terpasang di tombol daya sebagai gantinya. Mudah diatur dan umumnya dapat diandalkan, tetapi tentu saja bukan yang tercepat.
ASUS Vivobook Slate 13 hanya setebal 7,9mm, jadi ruang port terbatas. Termasuk 2x USB-C, pembaca kartu microSD, dan jack audio 3,5mm lebih dari yang bisa dikatakan untuk banyak tablet, tapi kita berharap lebih baik.
Jika kalian ingin menggunakan ini untuk menyelesaikan pekerjaan, kalian mungkin memerlukan adaptor atau hub. Itu adalah syarat wajib untuk hasil yang lebih maksimal.
Rincian Perangkat Aksesori
Tentu saja, aksesoris lah yang dapat berubah dari perangkat konsumsi konten menjadi perangkat yang dapat digunakan untuk produktivitas. Asus telah mengenalnya, termasuk penutup belakang, keyboard, dan stylus di dalam kotak dengan ASUS Vivobook Slate 13.
Penutup menambahkan lapisan perlindungan ekstra ke bagian belakang perangkat, tetapi tentu tidak terasa rapuh tanpanya. Sebagai gantinya, kalian ingin menggunakannya untuk dudukan, yang memungkinkan kalian menggunakan perangkat secara handsfree.
Ini berfungsi seperti yang diiklankan, tetapi magnet yang lemah berarti dapat dengan mudah terlepas saat kalian menyesuaikan sudutnya. Dudukan yang sebenarnya terpasang di bagian belakang perangkat adalah opsi yang jauh lebih baik.
Untungnya, aksesori keyboard jauh lebih sukses. Ini terhubung dengan mulus melalui pin di bagian bawah tablet ASUS Vivobook Slate 13, menghindari kebutuhan untuk selalu mengaktifkan Bluetooth.
Layar 13,3 inci berarti ada banyak ruang untuk keyboard ukuran penuh, dengan travel 1,4mm menghadirkan pengalaman mengetik yang meyakinkan. Itu tidak bisa menyaingi pengalaman laptop penuh, tapi kita bisa menggunakannya dengan nyaman untuk sesi mengetik yang lama tanpa masalah.
Satu-satunya keluhan di sini adalah tombolnya tidak memiliki lampu latar, jadi kalian akan kesulitan untuk melihatnya di kondisi yang lebih gelap. Tapi itu tentu saja bukan deal breaker untuk aksesori yang dibundel.
Karet sentuhan lembut melapisi hampir semua keyboard, menjadikannya tempat yang nyaman untuk mengistirahatkan tangan kalian. Satu-satunya pengecualian adalah trackpad kaca besar, yang menawarkan alternatif yang berguna untuk mengetuk layar.
ASUS Vivobook Slate 13 mendukung berbagai gerakan dan pintasan Windows 11, tetapi ada cukup banyak klik yang tidak disengaja selama waktu pengujian yang membuatnya frustasi. Untuk apa pun selain penggunaan biasa, sebaiknya kalian menghubungkan mouse sebagai pointer di monitor.
Pena Digital dan Layar ASUS
Ada satu metode input lain yang tersedia, tentu saja, itu adalah stylus. Pena Asus generasi kedua disertakan di dalam kotak, menawarkan alternatif yang berguna untuk mencatat atau seni digital.
