Edukasi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Radea

Edukasi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edukasi adalah pendidikan. Yaitu pendidikan tersebut mencakup keadaan, peristiwa, atau proses pengubahan sikap untuk mendewasakan.

Baca juga: Cara Menggabungkan File PDF di Handphone dan Laptop

Saat mendengar kata ini, pasti kalian akan langsung berpikir ke sekolah. Hal ini karena sekolah merupakan pusat resmi yang masyarakat kenal selama ini.

Padahal, maknanya lebih luas dan bisa memperooleh makna dari mana saja. Untuk lebih mengenal lagi, kita akan membahasnya secara rinci khusus untuk kalian. Simak selengkapnya berikut ini.

edukasi adalah

Selain pengertian secara umum menurut KBBI, ternyata banyak ahli yang juga mengutarakan pendapatnya. Hal ini tentunya akan semakin menambah wawasan kalian mengenai apa itu edukasi. Berikut ini adalah pendapat paling populer mengenai pengertiannya:

  1. Ahmad D Marimba: adalah bimbingan secara sadar oleh pihak pendidikan untuk perkembangan jasmani dan rohani yang lebih baik.
  2. MJ Langeveld: merupakan upaya yang lebih dewasa dalam membimbing manusia belum dewasa kepada kedewasaan.
  3. Driyarkara: merupakan usaha dalam memberikan pegangan atau pedoman kepada manusia.
  4. Mubarak dan Chayatin: merupakan definisi dari perubahan perilaku yang berlangsung secara dinamis.
  5. Aristoteles: mendefinisikan sebagai tindakan mengajar seseorang dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala kemampuannya sebagai bagian masyarakat.

Selain pendapat kelima ahli di atas, pastinya masih banyak pendapat lainnya mengenai edukasi. Sebab, edukasi atau pendidikan memang menjadi objek yang sangat menarik untuk dikupas.

Mengenal Berbagai Tujuan Edukasi Adalah

edukasi adalah

Edukasi tentunya memiliki tujuan khusus yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, semua negara di dunia mencanangkannyamenjadi program penting yang utama.

Secara umum, edukasi bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan manusia. Khususnya kecerdasan dalam bermasyarakat dan bernegara. Untuk mendukung prosesnya, Indonesia juga memiliki program khusus.

Program tersebut adalah edukasi atau pendidikan nasional. Tujuan dari program pendidikan tersebut adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan berbudi pekerti luhur.

Fungsi utama dari edukasi adalah agar masyarakat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian yang lebih matang. Selain itu, kesehatan jasmani dan rohaninya juga lebih baik.

Selain tujuan dan fungsi edukasi di atas, menurut penelitian masih banyak lagi fungsi dan tujuan lainnya. Di antaranya adalah:

  1. Mengembangkan Diri

Dengan edukasi, seseorang akan tumbuh menjadi lebih baik dan berkompetensi. Kalian juga tidak akan takut untuk mengeksplorasi kreativitas, skill, atau bahkan untuk menemukan jati diri.

Hal ini tentunya akan membuat kalian semakin berkembang menjadi manusia yang lebih baik. Berbeda halnya jika kalian takut mencoba, maka kalian hanya akan ada di posisi tersebut tanpa adanya perkembangan.

Pengembangan diri juga sangat penting untuk proses adaptasi di dunia yang dinamis. Dengan begitu, kalian mampu bertahan dan tidak akan ketinggalan zaman dengan adanya edukasi.

  1. Memperluas Koneksi

Tujuan edukasi adalah untuk memperluas koneksi. Sebab, dalam proses mendapatkan edukasi atau pendidikan, kalian akan bertemu orang lain yang akan mengajarkan pengetahuan baru.

Selain itu, bisa saja yang belajar tidak hanya ada tapi ada banyak orang lain juga. Di situ akan terjadi proses sosialisasi hingga menjalin sebuah koneksi antara kalian dan orang yang ditemui selama proses edukasi.

Saat ini koneksi merupakan hal yang sangat penting karena bisa memudahkan kalian dalam berbagai hal. Terutama jika memiliki koneksi orang penting.

  1. Memperbaiki Kondisi Ekonomi
edukasi adalah

Salah satu tujuan penting adalah agar masyarakat dapat terbebas dari lingkaran kemiskinan. Karena orang yang berpendidikan akan terus berpikir bagaimana caranya mendapatkan penghasilan.

Kalian akan mencoba berbagai hal untuk memperbaiki kondisi ekonominya. Misalnya dengan bekerja, berbisnis, bertani, dan masih banyak lainnya.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan kalian juga mampu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Misalnya dengan membuka peluang usaha atau mempekerjakan mereka.

  1. Memiliki Gaya Hidup Sehat

Orang yang teredukasi dengan baik akan lebih melek terhadap gaya hidup sehat. Sebab mereka paham bahwa kesehatan sangat penting untuk dijaga. 

Selain itu, mereka juga tahu bagaimana cara menjaganya. Tidak heran jika mereka akan menjaga pola makan, rutin olahraga, dan cek kesehatan. 

  1. Mengerjakan Passion

Banyak orang yang tidak sadar bahwa tujuan edukasi adalah agar masyarakat mampu mengerjakan passion atau minatnya. Seperti yang kita tahu bahwa setiap orang pasti memiliki minat di bidang tertentu.

Kalian bisa mengembangkan dan melatih minat tersebut agar mendapatkan keuntungan. Misalnya bagaimana membuat produk atau jasa dan pemasaran dari minyak tersebut.

  1. Meningkatkan Percaya Diri

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar orang dengan edukasi yang baik memiliki percaya diri tinggi. Hal ini dapat terlihat ketika mereka bertemu dengan orang lain atau bahkan saat mengerjakan sesuatu.

Hal ini sebab mereka yakin dengan kemampuannya dan tidak perlu takut untuk menunjukkannya. Kemampuan adaptasi dan pemecahan masalahnya juga menjadi faktor utama percaya diri.

  1. Mengurangi Pengangguran

Selanjutnya, tujuan edukasi adalah untuk mengurangi angka pengangguran. Sebab, seperti yang kita tahu bahwa hampir semua perusahaan dan badan usaha akan lebih suka menerima calon karyawan berpendidikan.

Sebab, mereka biasanya akan lebih mudah mempelajari sesuatu dan memiliki pemikiran yang kreatif. Selain bekerja di perusahaan, mereka juga akan membuka bisnis dan usaha lainnya.

  1. Meningkatkan Kesetaraan

Salah satu alasan ketimpangan ekonomi, gender, dan sosial adalah karena tingkat edukasi yang rendah. Oleh sebab itu, dengan adanya edukasi akan terbentuknya kesetaraan di kalangan masyarakat.

  1. Memperbaiki Komunikasi

Mempelajari kemampuan komunikasi merupakan salah satu subjek utama dalam proses edukasi. Hal ini karena komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Semakin baik kemampuan komunikasi masyarakat, tentunya akan menghindari perdebatan dan kesalahpahaman. Secara tidak langsung, komunikasi juga akan membuat masyarakat lebih damai.

  1.  Menurunkan Kriminalitas

Orang yang teredukasi akan memiliki budi pekerti dan rasa tanggung jawab. Sehingga, mereka akan menghindari segala perbuatan kriminal yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Mengenal Berbagai Jenis Edukasi Adalah

Seperti yang sudah kita bahas di atas, bahwa cakupan edukasi sangat luas dan tidak hanya di sekolah saja. Setidaknya ada tiga jenis edukasi yang ada hingga saat ini dan harus kalian pahami, di antaranya adalah:

  1. Formal

Jenis edukasi atau pendidikan satu ini adalah yang diselenggarakan oleh sekolah dan universitas. Dalam pelaksanaan edukasi formal ada peraturan yang berlaku dan harus dilaksanakan oleh semua peserta.

Maksud dari peraturan ini adalah peraturan formal dari negara, seperti undang-undang, peraturan daerah, atau peraturan pemerintah. Selain itu, ada juga peraturan internal oleh pihak sekolah atau universitas.

Ciri utama dari edukasi formal adalah terstruktur dan berjenjang. Artinya terdiri dari pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi. Penyelenggaranya bisa dari pemerintah atau swasta.

Selama memenuhi syarat dan mematuhi peraturan yang ada, maka pihak swasta bisa mendirikan lembaga pendidikan sendiri. Dalam lingkup edukasi formal juga ada sistem pengawasan dari pihak khusus. Contoh di Indonesia di antaranya adalah SD, SMP, SMA, dan tingkat universitas.

  1. Nonformal

Edukasi adalah pendidikan yang bisa kalian dapatkan dimana saja, salah satunya adalah di lembaga nonformal. Edukasi ini dilaksanakan secara terencana, integral, dan sistematis.

Selain itu, jenis nonformal juga memiliki fleksibilitas tinggi dan berlangsung di luar sistem pendidikan formal. Dalam kehidupan masyarakat, tentu kalian akan sangat mudah menemukan jenis ini.

Misalnya saja tempat bimbingan belajar baca tulis Al-Quran, bimbingan belajar materi sekolah, kursus musik, kursus bahasa, dan masih banyak lainnya.

  1. Informal

Sumber pertama adalah keluarga dan lingkungan sekitar. Hal ini yang mengarah pada edukasi informal. Yaitu, jenis pendidikan yang dapat dari keluarga dan lingkungan tempat kalian tumbuh.

Banyak orang yang sering tertukar antara edukasi nonformal dan informal. Padahal, kedua jenis ini berbeda, baik dari sistem hingga cara mendapatkannya.

Baca juga: Cara Menghilangkan Iklan di Youtube di PC & HP Android

Jadi, peserta melakukan sistem pembelajaran informal secara mandiri atas kesadaran dan rasa tanggungjawab. Misalnya melatih kedisiplinan dengan membiasakan bangun pagi dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Atau bahkan belajar sopan santun dan tata krama lainnya. Menariknya, banyak penelitian yang membuktikan bahwa hasil informal sangat berpengaruh pada karakter dan budi pekerti anak.

Tidak heran jika edukasi informal sama pentingnya seperti formal dan nonformal. Hal ini juga yang membuat orang tua dan anggota keluarga memiliki tanggung jawab besar dalam memberikannya pada anak.

Peran edukasi dalam kehidupan individu dan masyarakat memang sangat penting. Sebab, ini merupakan pendidikan yang menyangkut seluruh aspek dalam kehidupan.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar