Cara Menggunakan Indikator Fibonacci Forex

Radea

Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu sudah lama berkecimpung di dunia trading forex, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Fibonacci. Indikator Fibonacci adalah salah satu indikator teknikal yang sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance pada chart forex. Di artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan indikator Fibonacci forex dengan mudah dan sederhana.

Apa itu Indikator Fibonacci?

Indikator Fibonacci adalah sebuah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance pada chart forex. Indikator ini didasarkan pada deret Fibonacci, sebuah deret angka yang ditemukan oleh seorang matematikawan Italia bernama Leonardo Fibonacci pada abad ke-12. Deret Fibonacci adalah deret angka yang terbentuk dari penjumlahan dua angka sebelumnya, yaitu 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, dan seterusnya.

Cara Menggunakan Indikator Fibonacci

Untuk menggunakan indikator Fibonacci, pertama-tama kamu perlu menemukan swing high dan swing low pada chart forex. Swing high adalah titik tertinggi pada chart, sedangkan swing low adalah titik terendah pada chart. Setelah menemukan swing high dan swing low, kamu bisa menggambar garis Fibonacci retracement pada chart.

Untuk menggambar garis Fibonacci retracement, pilih tool Fibonacci retracement pada platform trading forex kamu. Pilih swing low sebagai titik awal dan swing high sebagai titik akhir. Garis Fibonacci retracement akan terlihat pada chart, dan kamu akan melihat level-level retracement pada chart, yaitu 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 0.786.

Level-level retracement yang paling sering digunakan oleh trader adalah 0.382, 0.500, dan 0.618. Level-level ini dianggap sebagai level-level support dan resistance yang kuat. Ketika harga memasuki area-level retracement ini, trader seringkali mengambil keputusan untuk masuk atau keluar dari pasar.

Cara Menggunakan Indikator Fibonacci untuk Mengidentifikasi Trend

Selain untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance, indikator Fibonacci juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi trend pada chart forex. Untuk mengidentifikasi trend menggunakan indikator Fibonacci, kamu bisa menggambar garis Fibonacci extension pada chart.

Untuk menggambar garis Fibonacci extension, pilih tool Fibonacci extension pada platform trading forex kamu. Pilih swing low sebagai titik awal dan swing high sebagai titik akhir. Garis Fibonacci extension akan terlihat pada chart, dan kamu akan melihat level-level extension pada chart, yaitu 0.618, 1.000, 1.618, dan seterusnya.

Jika harga bergerak di atas garis Fibonacci extension, maka trend dikatakan bullish. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah garis Fibonacci extension, maka trend dikatakan bearish.

Cara Menggunakan Indikator Fibonacci untuk Entry dan Exit

Indikator Fibonacci juga dapat digunakan untuk menentukan entry dan exit pada trading forex. Misalnya, jika harga sedang dalam uptrend dan melakukan retracement ke level-level retracement 0.382, 0.500, atau 0.618, maka kamu bisa mencari sinyal buy pada chart.

Sinyal buy yang bisa kamu gunakan adalah pola candlestick bullish seperti hammer, bullish engulfing, atau piercing line. Jika kamu sudah mendapatkan sinyal buy, kamu bisa entry buy pada level-level retracement tersebut dengan stop loss di bawah level retracement terendah.

Sebaliknya, jika harga sedang dalam downtrend dan melakukan retracement ke level-level retracement 0.382, 0.500, atau 0.618, maka kamu bisa mencari sinyal sell pada chart. Sinyal sell yang bisa kamu gunakan adalah pola candlestick bearish seperti shooting star, bearish engulfing, atau dark cloud cover.

Jika kamu sudah mendapatkan sinyal sell, kamu bisa entry sell pada level-level retracement tersebut dengan stop loss di atas level retracement tertinggi.

Kesimpulan

Dalam trading forex, indikator Fibonacci adalah salah satu indikator teknikal yang populer dan sering digunakan oleh trader. Indikator ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance, mengidentifikasi trend, serta menentukan entry dan exit pada trading. Untuk menggunakan indikator Fibonacci, kamu perlu menemukan swing high dan swing low pada chart, serta menggambar garis Fibonacci retracement atau extension pada chart. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat TeknoBgt.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menggunakan Indikator Fibonacci Forex

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar