Berbagai Warna-Warna Liturgi Katolik beserta Artinya

Radea

Berbagai Warna-Warna Liturgi Katolik beserta Artinya

Warna-warna liturgi katolik seringkali berbeda tergantung gereja mana yang Anda datangi, namun perbedaan warna tersebut memiliki arti tertentu. Sehingga ketika gereja memilih untuk menggunakan warna liturgi tersebut, mereka tidak hanya sekadar memilih warna saja melainkan artinya juga.

Baca juga : Puasa Rabu Abu Seperti Apa? Aturan Puasa Pantang Bagi Katolik

Liturgi sendiri dapat berarti sebagai sebuah karya bakti gereja, secara sederhana liturgi merupakan sebuah tanda keselamatan dan merangkum keseluruhan dari kegiatan kebaktian sebuah gereja. Karena kebaktian sendiri merupakan tugas utama bagi gereja kepada Allah.

Namun juga terdapat beberapa gereja yang sudah menerapkan warna liturginya dalam sebuah kalender, sehingga penggunaan liturgi setiap minggu atau bulannya dapat berubah. Namun perbedaan warna ini bukan untuk menjadi bahan debat, karena sudah memiliki arti dan maksudnya masing-masing.

Berbagai Warna-Warna Liturgi Katolik

Berbagai Warna-Warna Liturgi Katolik

Umumnya beberapa gereja menggunakan warna yang berbeda pada liturgi milik mereka, bahkan beberapa gereja memiliki liturgi dengan warna lebih dari satu. Sehingga pada setiap minggu mereka akan mengganti liturginya dengan menggunakan warna berbeda, karena memiliki maksud dan artian yang berbeda pula.

Biasanya penggunaan warna-warna liturgi katolik ini diterapkan pada pemakaian altar gereja, namun terkadang imam juga menggunakan pakaian sesuai dengan warnanya. Bahkan petugas lektor dan misdinar juga menggunakan pakaian sesuai dengan jadwal penggunaan tersebut.

Biasanya beberapa gereja menerapkan untuk menggunakan pewarnaan yang terlihat cerah seperti putih, merah, kuning, atau pink. Namun juga terdapat beberapa gereja menggunakan pewarnaan gelap seperti hitam, hijau, dan ungu karena memiliki artian serta maksud berbeda.

  1. Putih atau Kuning

Warna-warna liturgi katolik pertama yang memiliki arti penting adalah putih atau kuning, banyak gereja menggunakan pewarnaan putih atau kuning pada tanda kebaktian yang mereka miliki. Karena kedua pewarnaan ini memiliki arti tertentu, sehingga membawa keberkahan dalam kebaktian mereka.

Penggunaan putih dan kuning bukan bermaksud karena keduanya merupakan warna yang sederhana, sehingga mudah untuk menemukan bahan berwarna tersebut. Namun artian dari penggunaan putih dan kuning erat sekali dalam melambangkan arti dari kata suci dalam katolik.

Penggunaan warna-warna liturgi katolik ini berkaitan erat dengan artian dari kata kesucian, kesempurnaan, hingga kemuliaan. Oleh sebab itu banyak orang menggunakan putih dan kuning ketika menghadap hari kemenangan, seperti saat menggelar acara Natal atau Kamis Putih.

  1. Merah

Penggunaan merah juga erat kaitannya jika membahas agama Katolik, karena ketika tiba hari raya seperti natal banyak umat Katolik menggunakan pakaian berwarna tersebut. Bahkan penggunaan merah bukan hanya ketika Katal saja, melainkan ketika imam memimpin ibadah.

Warna-warna liturgi Katolik merah sendiri mewakilkan perlambangan dari rasa pengorbanan serta keberanian, sehingga dengan menggunakan warna merah lebih seperti menghormati pengorbanan Yesus dalam menanggung dosa umatnya. Sehingga penggunaan merah cukup sakral.

Biasanya beberapa gereja menggunakan merah sebagai liturgi mereka ketika sedang merayakan hari besar, salah satunya adalah ketika sedang merayakan Jumat Agung atau Minggu Palma. Oleh sebab itu beberapa imam akan menggunakan pakaian berwarna merah.

  1. Merah Muda atau Pink

Selain penggunaan merah, dalan macam warna-warna liturgi katolik juga sering memakai merah muda atau orang biasa memanggilnya dengan panggilan pink. Penggunaan pink sendiri sering berkaitan erat dengan rasa cinta, sehingga banyak gereja menggunakan sebagai simbol liturginya.

Warna pink sendiri sebenarnya mengacu pada perlambangan dari rasa sukacita, namun juga terdapat gereja yang menggunakannya sebagai perlambangan dari rasa gembira. sehingga dengan menggunakan pink dapat menyimbolkan rasa bahagia dan sukacita untuk mencapai kedamaian.

Penggunaan pink sebagai salah satu warna-warna liturgi Katolik sering digunakan dalam hari Minggu Adven ketiga, atau sering juga banyak orang menyebutnya sebagai perayaan dari hari Minggu Gaudete. Sehingga banyak orang merayakan sukacita dan bahagia pada Minggu tersebut.

  1. Hijau

Selain penggunaan pewarnaan berwarna merah maupun putih, banyak gereja juga memakai pewarnaan bercorak sedikit gelap seperti hijau. Penggunaan hijau sendiri sudah sering digunakan oleh banyak imam sejak zaman dahulu, karena mewakili perasaan dari kesuburan.

Penggunaan salah satu warna-warna liturgi Katolik tersebut sebenarnya bertujuan untuk mewakili kesuburan atau arti dari kehidupan, sehingga banyak imam menggunakan hijau sebagai tanda bentuk syukur bahwa sudah diberi kehidupan hingga saat ini. 

Banyak imam menggunakan liturgi berwarna hijau pada minggu biasa, karena sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan yang diberikan oleh Allah kepada umatnya. Selain itu penggunaan hijau sering kali berkaitan erat dengan harapan serta masa pertumbuhan dari beberapa imam.

  1. Ungu

Warna-warna liturgi Katolik yang sering menjadi lambang gereja selanjutnya adalah ungu, pewarnaan ungu sendiri sering melambangkan dari pengobatan. Namun juga terkadang beberapa gereja menggunakan ungu sebagai simbol dari kesederhanaan atau rendah hati.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar