Cara Menggunakan Accumulation Distribution Indicator Forex

Radea

Hello, Sobat TeknoBgt! Jika kamu seorang trader forex, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Accumulation Distribution Indicator (ADI). Indicator ini digunakan untuk mengukur volume dan arah pergerakan harga pada market. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan ADI dalam trading forex.

Apa itu Accumulation Distribution Indicator?

ADI adalah sebuah indicator teknikal yang digunakan untuk mengukur volume dan arah pergerakan harga pada market. Indicator ini menghitung perbedaan antara harga penutupan dengan range harga dalam satu periode. Jika ADI bernilai positif, berarti harga penutupan berada diatas harga tengah (midpoint) dalam range harga periode tersebut. Sebaliknya jika ADI bernilai negatif, berarti harga penutupan berada dibawah harga tengah (midpoint) dalam range harga periode tersebut.

ADI dapat memberikan indikasi apakah market sedang dalam kondisi akumulasi atau distribusi. Kondisi akumulasi terjadi ketika market sedang ditandai oleh adanya pembelian besar-besaran oleh para investor. Sedangkan kondisi distribusi terjadi ketika market sedang ditandai oleh adanya penjualan besar-besaran oleh para investor.

Cara Menggunakan Accumulation Distribution Indicator

Untuk menggunakan ADI dalam trading forex, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka chart trading pada platform forex kamu.
  2. Pilih Accumulation Distribution Indicator pada daftar indicator.
  3. Atur parameter ADI sesuai dengan kebutuhan kamu. Umumnya, parameter default ADI adalah 14 periode.
  4. Perhatikan nilai ADI pada chart trading. Jika ADI bernilai positif, berarti market sedang dalam kondisi akumulasi dan sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk melakukan buy. Sebaliknya jika ADI bernilai negatif, berarti market sedang dalam kondisi distribusi dan sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk melakukan sell.
  5. Gunakan ADI sebagai konfirmator untuk entry atau exit posisi trading kamu.

Contoh Penggunaan Accumulation Distribution Indicator

Untuk lebih memahami cara menggunakan ADI dalam trading forex, berikut adalah contoh penggunaannya:

Pada chart trading EUR/USD dengan time frame daily, ADI menunjukkan nilai positif yang menandakan market sedang dalam kondisi akumulasi. Selain itu, terdapat pula peningkatan volume transaksi yang menunjukkan adanya minat beli yang cukup besar dari para investor.

Dengan melihat kondisi tersebut, kamu dapat mempertimbangkan untuk melakukan buy pada EUR/USD dengan target profit pada level resistance terdekat.

Kesimpulan

ADI adalah salah satu indicator teknikal yang dapat membantu kamu untuk mengukur volume dan arah pergerakan harga pada market. Dalam menggunakan ADI, kamu perlu memperhatikan nilai ADI dan kondisi market saat ini untuk menentukan entry atau exit posisi trading kamu. Namun, seperti halnya indicator teknikal lainnya, ADI juga memiliki kelemahan dan tidak selalu akurat dalam memberikan sinyal trading. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan analisis tambahan sebelum mengambil keputusan trading.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Menggunakan Accumulation Distribution Indicator Forex

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar