Tere Liye: Kisah Cinta yang Abadi

Radea

Siapa yang tidak kenal dengan Tere Liye? Penulis asal Indonesia yang terkenal dengan karya-karyanya yang memukau hati pembacanya. Nama Tere Liye sudah menjadi legenda di dunia perbukuan Indonesia. Ada banyak karya Tere Liye yang sudah diadaptasi ke layar kaca, seperti Bidadari-Bidadari Surga dan Hafizah. Namun, kali ini kita akan membahas tentang kisah cinta yang abadi dari Tere Liye.

Kisah Cinta Tere Liye

Tere Liye adalah seorang penulis yang dikenal dengan kisah-kisah cinta yang romantis dan penuh makna. Tere Liye sendiri memiliki kisah cinta yang indah dengan istrinya, Riri Riza. Mereka bertemu saat masih kuliah dan saling jatuh cinta. Namun, tidak semua orang tahu bahwa Tere Liye sempat mengalami kisah cinta yang tragis.

Tere Liye pernah jatuh cinta pada seorang gadis bernama Syahidah. Namun, Syahidah meninggal dunia saat Tere Liye masih berusia 18 tahun. Kisah cinta tersebut menjadi inspirasi bagi Tere Liye untuk menulis novel-novelnya yang memukau hati pembacanya.

Kisah Cinta Abadi

Kisah cinta abadi yang dimaksud di sini adalah kisah cinta yang diangkat dalam novel “Hafalan Shalat Delisa” karya Tere Liye. Novel ini menceritakan tentang Delisa, seorang anak perempuan yang hidup di Poso, Sulawesi Tengah. Delisa kehilangan seluruh keluarganya dalam konflik SARA. Namun, Delisa tidak putus asa dan terus berjuang untuk hidup.

Di tengah perjuangannya, Delisa bertemu dengan seorang pemuda bernama Kiki. Kiki dan Delisa saling jatuh cinta dan berjanji untuk saling mencintai dan menikah di masa depan. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Kiki meninggal dunia dalam konflik SARA yang terjadi di Poso.

Meskipun Kiki sudah tiada, cinta Delisa kepada Kiki tetap abadi. Delisa terus hidup dan berjuang untuk meraih mimpi mereka bersama-sama. Novel “Hafalan Shalat Delisa” menjadi novel terbaik Tere Liye yang pernah diadaptasi ke layar kaca.

Pesan Moral dari Kisah Cinta Abadi

Kisah cinta abadi dalam “Hafalan Shalat Delisa” mengajarkan kita tentang arti dari cinta sejati. Cinta sejati tidak hanya tentang mencintai seseorang saat masih hidup, tetapi juga tentang mencintai seseorang meskipun sudah tiada. Delisa membuktikan bahwa cinta sejati tidak akan pernah mati meskipun orang yang dicintai sudah meninggal dunia.

Kisah cinta abadi dalam “Hafalan Shalat Delisa” juga mengajarkan kita tentang arti pentingnya keberanian. Delisa tidak putus asa meskipun hidupnya penuh dengan kesulitan dan rintangan. Delisa tetap berjuang untuk meraih mimpi mereka bersama-sama.

Kesimpulan

Tere Liye memang dikenal dengan kisah-kisah cinta yang romantis dan penuh makna. Kisah cinta yang abadi dalam “Hafalan Shalat Delisa” menjadi bukti bahwa cinta sejati tidak akan pernah mati meskipun orang yang dicintai sudah meninggal dunia. Dalam hidup, kita perlu memiliki keberanian untuk menghadapi segala rintangan dan kesulitan.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar