Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri Perlu Diketahui

Radea

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri Perlu Diketahui

PrimaRadio.co.id – Sebagai umat Muslim kita wajib mengetahui sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri. Hari Lebaran ialah sebuah perayaan besar yang menjadi momentum kemenangan bagi seluruh Muslim di dunia. 

Baca juga : Cara Bikin Parcel Lebaran di Rumah dengan Mudah

Bagaimana tidak, momen kemenangan tersebut dicapai sesudah seluruh umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Dengan berjuang mengendalikan nafsu serta berbagai macam jenis keburukan di bulan Ramadan.

Tidak hanya itu, Hari Raya Lebaran juga menjadi momen bagi seluruh umat Muslim di dunia untuk saling bermaaf-maafan. Agar bisa lebih memahami tentang Idul Fitri, kita bahas sejarah dan maknanya.

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri

Sudah seharusnya sebagai seorang Muslim kita wajib tau tentang sejarah dan juga makna dari Hari Raya Idul Fitri. Berikut ini penjelasan lengkap tentang sejarah dan juga makna hari lebaran :

  1. Sejarah Hari Raya Idul Fitri

Pada pembahasan sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri, pertama kita akan bahas sejarahnya. Sejarah Hari Raya Idul Fitri sangat berkaitan dengan 2 peristiwa dalam sejarah Islam. 

Yakni Perang Badar dan juga Hari Raya masyarakat Jahiliyah. Perayaan Idul Fitri sendiri pertama kali digelar pada tahun ke 2 Hijriah. Yakni bertepatan dengan kemenangan kaum Muslim pada Perang Badar.

Selesai perang, umat Islam secara tidak langsung merayakan kemenangan dengan rasa syukur serta gembira. Bukan hanya kemenangan di dalam perang, namun juga kemenangan yang disebabkan karena berhasil berpuasa selama sebulan.

Kemudian, mulailah menjadi tradisi dan juga ibadah yang dilakukan umat Islam hingga kini. Sebelum itu, lebih tepatnya sebelum Islam datang, kaum Arab Jahiliyah merayakan 2 hari raya yang sangat meriah. 

Disebutkan dalam hadits bahwa Hari Raya Idul Fitri yang saat ini dirayakan setiap tahun. Tidak terlepas dari sejarah tradisi masyarakat Jahiliyah yang mempunyai kebiasaan khusus bermain dalam 2 hari.

Lalu sesudah Rasulullah memperoleh perintah untuk menyebarkan Islam serta jalan kebenaran dari Allah, tradisi itu mulai berubah. Terkait hal ini, Rasulullah mengganti hari raya masyarakat jahiliyah terdahulu.

Menjadi perayaan yang lebih baik yakni Hari Raya Idul Fitri dan juga Idul Adha. Sebelum membahas lebih jauh tentang sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri. 

Kalian perlu tau, 2 hari tersebut yakni Hari Raya Idul Fitri dan juga Idul Adha, diisi oleh perayaan pesta pora. Dengan tradisi menari dan juga mabuk-mabukan. 

Konon itu merupakan pengaruh budaya Persia jaman kuno. Lalu setelah itu turun menjadi kewajiban puasa Ramadan. Rasulullah mengganti perayaan itu menjadi Hari Raya Idul Fitri dan juga Idul Adha. 

  1. Makna Hari Raya Idul Fitri

Pada pembahasan sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri selanjutnya kita akan membahas tentang maknanya. Seorang ulama menjelaskan bahwa Allah menjadikan 3 hari raya di dunia bagi orang-orang yang beriman.

Yakni Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Jumat, dan juga Hari Raya Idul Adha. Secara khusus, perayaan Hari Raya Idul Fitri yang identik dengan menggunakan pakaian baru. 

Mempunyai makna yang lebih dari itu. Menggunakan pakaian baru hanya sunnah, sementara makna yang lebih pentingnya ialah anjuran untuk menambah ketaatan sesudah hari raya tersebut.

Itu berarti umat Islam yang menjalankan ibadah puasa serta amalan sunnah lainnya di bulan Ramadan. Diharapkan bisa meningkatkan kualitas diri serta keimanannya dengan menjalankan ibadah yang lebih baik selepas Ramadan.

Walaupun bukan hal mudah, tetapi orang yang dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik selepas Ramadan. Merupakan tanda ibadahnya selama Ramadan sudah diterima oleh Allah. Tentunya itu bisa dijadikan motivasi diri.

Tradisi Idul Fitri di Indonesia

Tradisi Idul Fitri di Indonesia

Setiap daerah pastinya mempunyai tradisi khas untuk merayakan Idul Fitri. Begitu juga dengan umat Muslim yang ada di Indonesia. Di bawah ini beberapa tradisi yang masih dilakukan hingga kini :

  1. Mudik

Setelah tadi sudah membahas sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri. Kini kita akan bahas tradisi yang biasa dilakukan di Hari Raya Idul Fitri. Pertama, tradisi mudik atau pulang kampung.

Mudik atau pulang kampung menjadi salah satu tradisi lebaran orang Indonesia yang cukup fenomenal. Biasanya tradisi mudik dilakukan beberapa minggu atau beberapa hari sebelum Idul Fitri tiba. 

Tradisi pulang kampung atau mudik ini menjadi momen untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan antara keluarga satu sama lain. Termasuk yang telah merantau ke berbagai daerah. 

  1. Malam Takbiran

Tradisi lebaran berikutnya yang identik dengan umat Islam di Indonesia yakni malam takbiran. Takbiran biasanya dilakukan pada malam hari menjelang Idul Fitri. Di mana orang-orang akan berkeliling mengumandangkan takbir.

Sambil menabuh sebuah bedug dengan sangat meriah. Tetapi umumnya pawai takbiran juga berbeda-beda di tiap daerah, tergantung dari tradisi turun temurun yang ada di daerah tersebut. 

  1. Ketupat
Tradisi Idul Fitri di Indonesia

Selain sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri. Tradisi lain yang harus kalian ketahui di hari Lebaran ialah ketupat. Hari Lebaran terasa kurang lengkap tanpa kehadiran ketupat beserta lauk pauknya. 

Ketupat lontong menjadi salah satu makanan khas masyarakat Indonesia ketika Lebaran tiba. Ketupat biasanya disajikan dengan opor, gulai, sambal goreng kentang, rendang, dan masakan khas lainnya. 

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar