Perbedaan Virtual Reality (VR) dan Video 360°

Radea

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan Video 360°

Sebagian dari Anda mungkin ada yang masih bingung apa perbedaan Virtual Reality (VR) dan video 360°. Virtual reality dan video 360°, keduanya merupakan aspek yang membawa.

Baca juga : Beli Barang dengan Google Lens Ternyata Sederhana

Brand ke level berikutnya di era digital ini. Hal tersebut berbeda dengan konten video tradisional. Walaupun kedua teknologi tampak sama, mereka sangat berbeda satu sama lain.

Untuk mengetahui perbedaannya, kini Anda tidak perlu bingung lagi. Sebab di dalam artikel kali ini kita akan bahas tentang perbedaan di antara kedua teknologi tersebut.

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan Video 360°

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan Video 360°

Antara virtual reality dengan video 360° keduanya memiliki perbedaan, lantas apa bedanya? Di bawah ini beberapa perbedaan antara kedua teknologi tersebut, antara lain sebagai berikut :

  1. Konsumsi Konten yang Diproduksi

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan video 360° yang pertama dilihat dari Konsumsi konten yang diproduksi. Perlu diketahui, dalam hal mengonsumsi konten yang diproduksi, bisa dibilang 3D menawarkan pengalaman lebih imersif.

Dibandingkan dengan video 360°. Di dalam video 360°, Anda tidak bisa mengubah sudut pandang atau perspektif, jadi Anda terikat pada batasan video. Sehingga Anda tidak bisa berjalan melihat-lihat sekeliling.

Sebab lingkungannya terbatas hanya pada batasan video. Tetapi dalam VR 3D, melihat dari perspektif yang berbeda sangat mungkin terjadi. Dan membuat Anda dapat melihat apa yang ada di sekitar. 

Sama halnya seperti di kehidupan nyata, Anda bisa memiringkan kepala, bergerak, bahkan mengintip dari suatu sudut. Tidak seperti video 360°, di mana ketika Anda menggerakkan kepala.

Tidak akan mampu memengaruhi perspektif tampilan. Dalam VR 3D, Anda bisa mengubah perspektif serta posisi Anda. Untuk VR, creator bisa menggunakan 6 DoF di mana video 360°.

Hanya bisa dipakai dengan 3DoF, membuat pengalaman yang sangat berbeda. Selain itu, perangkat VR yang digunakan juga bisa memengaruhi apakah Anda bisa menggunakan 6 DoF atau tidak. 

  1. Proses Produksi

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan video 360° berikutnya terletak pada proses produksinya yang dapat dikatakan sangat terlihat jelas. Pembuatan video 360°, proses produksinya mirip pembuatan film pada umumnya.

Ketika Anda merekam video menggunakan lensa yang berbeda, maka Anda perlu menggabungkan menjadi 1 tampilan sferis 360°. Proses seperti ini disebut stitching. Sekarang, saatnya beralih pada proses produksi VR. 

Setelah kita membahas sedikit proses pembuatan video 360°. Animasi 3D merupakan proses yang sangat berbeda dengan video 360°. Walaupun faktanya, sangat mirip dengan pengembangan game 3D.

Alih-alih difilmkan, itu merupakan sebuah visualisasi yang dihasilkan oleh software standar. Yang biasa dipakai untuk produksi game, di antaranya seperti Unity dan juga Unreal Engine.

Maka dari itu dalam video 360°, Anda mempunyai produksi video yang dilakukan secara langsung di dunia nyata. Sedangkan dalam VR 3D, Anda mengembangkan lingkungan digital, dari sini perbedaannya sangat jelas.

  1. Perspektif

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan video 360° selanjutnya dilihat dari perspektifnya. Headset Virtual Reality bisa mengarahkan gerakan serta keberadaan pengguna. Kontrol penuh yang diperoleh pengguna. 

Berjalan serta berinteraksi bisa dilakukan dalam VR. Anda bisa merasakan sensasi lewat teknologi VR yang membawa Anda ke dunia virtual. Tetapi ketika menonton video 360° di layar menggunakan headset VR.

Secara teknis itu bukan suatu pengalaman VR. Camera 360° secara fisik ditempatkan pada lokasi tertentu serta yang dilihat orang merupakan rekaman. Yang diambil oleh kamera tersebut. 

Pembuat video 360° membuat kendali penuh terhadap video tersebut. Dan Anda sebagai orang yang menonton hanya bisa melihat apa yang diatur oleh pembuat video tersebut.

  1. Keberlanjutan Adegan

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan video 360° selanjutnya dilihat dari Keberlanjutan adegan. VR membenamkan para penggunanya ke dalam situasi yang disajikan. Memungkinkan para pengguna untuk melihat apapun yang mereka inginkan.

virtual reality tidak mengikuti garis waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Membuat para pengguna untuk menciptakan sendiri pengalaman mereka lewat teknologi. Sebaliknya, video 360° melanjutkan dari 1 adegan ke adegan lainnya. 

  1. Pengguna

Bila Anda merencanakan simulasi skala besar dari layanan yang diharapkan akan diingat oleh audiens. Eksekusi lewat VR merupakan pilihan terbaik, walaupun proses penyiapannya cukup rumit, konferensi atau festival.

Merupakan sebuah kesempatan terbaik untuk memilih VR. Keterlibatan serta keberlanjutan audiens ditingkatkan menggunakan solusi VR. Sebab sudah menjadi salah satu alat periklanan yang paling berpengaruh. 

Sementara untuk video 360°, tampilannya cukup lugas. Berbeda dengan virtual reality, pengalaman yang interaktif tidak memungkinkan pada teknologi ini. Tetapi Anda bisa memanfaatkan sepenuhnya dengan teknologi ini.

Video 360° bisa dibilang mudah diakses oleh para audiens. Sebab bisa diputar di beberapa peranti dengan cepat serta tidak ada peralatan ataupun aksesori khusus yang dibutuhkan.

  1. Suasana atau Ambience

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan video 360° berikutnya dilihat dari suasana atau ambience nya. Video 360° merupakan murni konten fotografi atau video yang membantu Anda melihat rekaman.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar