Perbedaan Siklus Litik dan Siklus Lisogenik

Radea

Apa itu Siklus Litik dan Siklus Lisogenik?

Siklus litik dan siklus lisogenik adalah dua cara replikasi virus di dalam sel inangnya. Virus membutuhkan sel inang untuk mereplikasi diri dan menyebar ke sel-sel lain dalam tubuh inang. Kedua cara ini berbeda dalam cara virus memasuki sel, mereplikasi diri, dan akhirnya melepaskan diri dari sel inang.

Siklus Litik

Siklus litik dimulai ketika virus menempel pada permukaan sel inang dan menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel. Materi genetik tersebut kemudian mengambil alih sel inang dan memaksa sel untuk mereplikasi virus. Sel inang terus mereplikasi virus hingga sel inang rusak dan virus dilepaskan dari sel inang untuk mencari sel inang baru.

Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik dimulai dengan virus menempel pada permukaan sel inang dan menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel. Namun, materi genetik tersebut tidak langsung mereplikasi virus. Sebaliknya, materi genetik virus menyatu dengan materi genetik sel inang dan menjadi bagian dari genom sel inang.

Perbedaan antara Siklus Litik dan Siklus Lisogenik

Perbedaan utama antara siklus litik dan siklus lisogenik adalah pada cara virus mereplikasi diri. Dalam siklus litik, virus mereplikasi diri secara aktif dan cepat, sehingga sel inang rusak dan virus dilepaskan dari sel inang. Sedangkan dalam siklus lisogenik, virus tidak mereplikasi diri secara aktif, melainkan menjadi bagian dari genom sel inang. Virus baru mereplikasi diri ketika suatu kondisi tertentu memicunya.

Keuntungan dan Kerugian Siklus Litik dan Siklus Lisogenik

Keuntungan siklus litik adalah virus dapat mereplikasi diri secara cepat dan melepaskan diri dari sel inang untuk mencari sel inang baru. Ini memungkinkan virus untuk menyebar dengan cepat dalam tubuh inang. Namun, kerugian siklus litik adalah sel inang akan rusak dan mati, yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan dalam tubuh inang.Sementara itu, keuntungan siklus lisogenik adalah virus tidak merusak sel inang secara langsung, sehingga organ dan jaringan dalam tubuh inang tidak rusak. Namun, kerugian siklus lisogenik adalah virus tetap berada dalam sel inang dan dapat menyebabkan penyakit pada saat virus aktif mereplikasi diri.

Kesimpulan

Siklus litik dan siklus lisogenik adalah dua cara replikasi virus di dalam sel inangnya. Kedua cara ini berbeda dalam cara virus memasuki sel, mereplikasi diri, dan akhirnya melepaskan diri dari sel inang. Perbedaan utama antara siklus litik dan siklus lisogenik adalah pada cara virus mereplikasi diri. Keuntungan siklus litik adalah virus dapat mereplikasi diri secara cepat dan melepaskan diri dari sel inang untuk mencari sel inang baru, sementara keuntungan siklus lisogenik adalah virus tidak merusak sel inang secara langsung.Namun, kedua cara ini juga memiliki kerugian yang harus diperhatikan.

Artikel Perbedaan Siklus Litik dan Siklus Lisogenik

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar