Perbedaan Nabi dan Rasul Secara Mendasar

Radea

Perbedaan Nabi dan Rasul Secara Mendasar

Perbedaan nabi dan rasul mungkin sering menjadi pertanyaan bagi sebagian orang, terlebih jika Anda bukan dari kalangan muslim akan merasa sedikit bingung mengenai kedua konsep tersebut. Karena keduanya memiliki fungsi sekilas mirip, yaitu menerima wahyu dari Allah SWT.

Baca juga : Tata Cara Salat Tarawih dan Keutamaannya

Walaupun bertugas untuk menerima wahyu yang berasal dari Allah SWT, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar yang dapat membedakan kedua orang pilihan Allah SWT itu. Sehingga dapat menugaskan untuk memimpin dan mencerahkan suatu kaum untuk beribadah.

Walau terdengar sederhana namun wawasan ini cukup penting bagi umat muslim atau bagi Anda yang sedang mempelajari agama tersebut, sehingga dapat menjadi bekal atau wawasan tersendiri untuk bisa mempelajari siapa sebenarnya dan perbedaan mendasar dari rasul dan nabi.

Perbedaan Nabi dan Rasul Mendasar

Perbedaan Nabi dan Rasul Mendasar

Membedakan kedua orang yang bertugas menerima wahyu dari Allah SWT tersebut dapat sebagai hal yang wajib untuk memahami oleh seluruh umat muslim, namun saat ini tidak jarang umat muslim yang merasa bingung terkait perbedaan mendasar dari kedua orang tersebut.

Atas dasar hal tersebut Anda perlu menambah wawasan dasar khususnya terkait pemahaman dan pengertian mengenai perbedaan nabi dan rasul, sehingga dapat membedakannya tanpa perlu merasa bingung. Karena sebenarnya cukup mudah supaya bisa membedakan kedua orang ini.

Secara umum perbedaan dari kedua orang ini terletak pada bagaimana cara menyikapi ketika mendapat wahyu kepadanya dari Allah SWT, dimana rasul menerima perintah dan memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyunya. Sedangkan nabi tidak memiliki kewajiban seperti itu.

  1. Berdasar Wahyu

Perbedaan nabi dan rasul paling mendasar terletak pada bagaimana kewajiban mereka setelah menerima wahyu oleh Allah SWT, karena tidak semua penerima wahyu memiliki sebuah kewajiban untuk menyampaikan wahyunya kepada seluruh umat manusia di bumi.

Nabi sendiri merupakan salah seorang terpilih yang mendapat wahyu oleh Allah SWT bersama dengan suatu syariat bersamaan dengannya, namun dirinya tidak memiliki kewajiban tertentu karena tidak mendapatkan perintah untuk menyampaikan wahyunya kepada umat manusia.

Sedangkan rasul merupakan seorang pilihan Allah SWT yang mendapatkan wahyu dan syariat tertentu, namun perbedaan nabi dan rasul mendasar terletak pada kewajiban serta perintah. Untuk menyampaikan kepada seluruh umat manusia dan mengamalkannya.

  1. Berdasar Pengertian

Hal lain yang menjadi sebuah acuan jika ingin membedakan kedua orang ini terletak pada pengertian dasarnya, karena nabi sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu naba. Naba memiliki artian dalam bahasa Indonesia sebagai berita, atau dengan kata lain sebagai penerima kabar atau berita.

Perbedaan nabi dan rasul keduanya memiliki kesamaan karena menerima kabar atau berita langsung dari Allah SWT, hal ini seperti yang terkandung dalam surat Al An’Am ayat 3 yang dapat menyimpulkan bahwa nabi mendapatkan berita secara langsung oleh Allah maha mengetahui dan mengenal.

Rasul sendiri berasal dari kata dasar bahasa Arab yaitu irsal, irsal sendiri dalam bahasa Arab memiliki artian mengarahkan. Sehingga tugas rasul bertujuan untuk menyebarkan wahyu yang mereka terima kepada umatnya, sesuai dalam surat Al Muminun ayat 44 kitab suci Al-Quran.

  1. Terletak Pada Jumlahnya

Selain berdasarkan etimologi tugas dan bahasa, terdapat beberapa perbedaan nabi dan rasul lainnya yang dapat menjadi sebagai sebuah pertimbangan tertentu. Yaitu terletak pada jumlah nabi dan rasul yang sudah mendapatkan wahyu serta perintah secara langsung dari Allah SWT.

Jumlah nabi yang mendapat perintah oleh Allah SWT semenjak pertama kali manusia hadir di muka bumi hingga saat ini berjumlah sangat banyak hingga ratusan ribu, hal ini sesuai dalam hadits yang menjelaskan bahwa jumlah nabi yang ditugaskan mencapai 124.000 orang.

Sedangkan jumlah rasul lebih sedikit daripada nabi, hal ini yang menjadi dasar dalam perbedaan nabi dan rasul. Karena rasul yang mendapat tugas berjumlah 315 orang namun dalam Al-Quran terdapat 25 orang yang wajib Anda imami, sehingga wajib untuk Anda hafalkan namanya.

  1. Berdasarkan Tugas

Tugas utama dari kedua jenis orang spesial yang telah menerima wahyu ini cukup berbeda, karena itulah keduanya memiliki nama berbeda. Salah satu perbedaan paling mendasar terletak pada alasan serta tujuan mengapa orang tersebut menerima wahyu.

Perbedaan nabi dan rasul sendiri terletak bagaimana tugas ketika dirinya diutus oleh Tuhan yang Maha Esa, nabi merupakan seseorang utusan Tuhan bertugas untuk membuat kokoh syariat yang sudah ada dalam kaum tertentu. Tanpa memiliki kewajiban untuk menyebarkan wahyu miliknya.

Sedangkan rasul merupakan seorang utusan dengan tugas utama untuk mengajarkan syariat baru dalam sebuah kaum, sehingga ketika dirinya sudah menerima wahyu memiliki sebuah kewajiban untuk mengamalkan serat menyampaikannya kepada orang lain. Sehingga menjadi bertakwa pada Tuhan.

  1. Ada Atau Tidaknya Kitab

Walaupun sama-sama menerima wahyu secara langsung oleh Tuhan yang Maha Esa, namun tidak semua penerima wahyu atau utusan tersebut mendapatkan sebuah kitab. Hal tersebut menjadi salah satu perbedaan nabi dan rasul paling mencolok dan mudah untuk mengetahui.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar