Pentingnya Mempelajari Hukum Aqiqah dalam Islam

Radea

Sebagai seorang Muslim, tentu tidak asing lagi dengan aqiqah. Aqiqah adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh orang tua untuk anaknya yang baru lahir. Namun, tidak semua orang tahu dan memahami hukum aqiqah dalam Islam.

Apa itu Aqiqah?

Aqiqah berasal dari bahasa Arab yang berarti memotong. Menurut istilah Islam, aqiqah adalah memotong hewan kurban sebagai tanda syukur atas kelahiran anak. Dalam Islam, aqiqah juga dijadikan sebagai bentuk perayaan kelahiran anak dan untuk memperoleh berkah dari Allah SWT.

Dalil tentang Aqiqah

Hukum aqiqah dalam Islam didasarkan pada beberapa dalil yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis. Beberapa ayat Al-Quran yang mendorong umat Islam untuk melakukan aqiqah adalah sebagai berikut:

“Dan berkurbanlah kamu disebabkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 168)

“Maka (berkurbanlah kamu) disebabkan Allah, dan bersabarlah kamu. Sesungguhnya janji Allah itu benar. Dan janganlah orang-orang yang tidak beriman mengira bahwa (mereka) akan terlepas dari (akibat) yang buruk. Sesungguhnya mereka tidak dapat melepaskan diri (dari kekuasaan Allah).” (Al-Haj: 37)

Hadis yang menjelaskan tentang aqiqah adalah sebagai berikut:

“Setiap anak tergadaikan dari aqiqahnya, setiap hari yang ia hidup di dalam dunia ini, selain dari hari ketujuhnya. Maka korbankanlah binatang untuknya dan beri nama kepadanya pada hari ketujuhnya.” (HR. Abu Daud, An-Nasa’i, Ibn Majah)

Keutamaan Aqiqah

Terdapat beberapa keutamaan yang bisa didapatkan dengan melakukan aqiqah. Beberapa keutamaan tersebut adalah:

1. Menyempurnakan Ibadah

Dengan melakukan aqiqah, maka ibadah orang tua akan menjadi lebih sempurna. Selain itu, aqiqah juga menjadi salah satu cara untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

2. Memberikan Pendidikan Agama

Dengan melakukan aqiqah, maka orang tua bisa memberikan pendidikan agama kepada anak mereka sejak dini. Hal ini bisa dilakukan dengan menjelaskan makna aqiqah dan hukum-hukum yang terkait dengan aqiqah.

3. Menjalin Silaturahmi

Dalam aqiqah, orang tua akan mengundang keluarga dan tetangga untuk ikut serta dalam perayaan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menjalin silaturahmi antara keluarga dan tetangga.

Syarat dan Ketentuan dalam Aqiqah

Sebelum melakukan aqiqah, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Beberapa syarat dan ketentuan tersebut adalah:

1. Hewan Kurban

Hewan yang digunakan dalam aqiqah haruslah hewan kurban yang sah dan sesuai dengan syariat Islam. Hewan kurban yang bisa digunakan dalam aqiqah antara lain kambing, domba, atau sapi.

2. Jumlah Hewan Kurban

Jumlah hewan kurban yang digunakan dalam aqiqah tergantung pada jenis kelamin anak yang dilahirkan. Untuk anak perempuan, biasanya menggunakan satu ekor kambing atau satu ekor domba. Sedangkan untuk anak laki-laki, biasanya menggunakan dua ekor kambing atau dua ekor domba.

3. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan aqiqah bisa dilakukan pada saat kelahiran anak atau pada saat anak berusia tujuh hari. Namun, jika orang tua tidak bisa melaksanakan aqiqah pada saat itu, maka bisa dilakukan pada saat anak berusia satu bulan atau lebih.

Kesimpulan

Dalam Islam, aqiqah sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan untuk memperoleh berkah dari Allah SWT. Dalam melakukan aqiqah, tentunya harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita perlu mempelajari hukum aqiqah agar bisa melaksanakan aqiqah dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Artikel Dalil Tentang Aqiqah: Pentingnya Mempelajari Hukum Aqiqah dalam Islam

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar