Mengenal Google Colab serta Cara Menggunakannya

Radea

Mengenal Google Colab serta Cara Menggunakannya

primaradio.co.id – Apakah Anda memerlukan coding environment yang berformat notebook dan mudah digunakan? Tentunya Google Colab bisa menjadi pilihan yang tepat. Produk buatan Google Research ini pun terkenal menjadi software apik yang bisa menunjang semua kebutuhan machine learning dan data science perusahaan. 

Baca juga : Google Camera Apk (Gcam) for Android 9, 10, 11, 12 Terbaru

Dikutip dari laman Analytics Vidhya, ia pun memberikan bermacam GPU yang bisa Anda gunakan secara gratis. Sangat menarik, bukan? Nah, memangnya apa pengertian dari Google Collaboratory?  Apa saja manfaat dan bagaimana cara menggunakannya? Langsung saja lihat uraian lengkapnya berikut ini.

Apa itu Google Colab? 

Apa itu Google Colab? 

Google jenis satu ini atau Google Collaboratory merupakan salah satu executable document yang bisa dipakai guna menulis, menyimpan dan membagikan program yang sudah ditulis lewat Google Drive. Penjelasan tersebut dikutip dari Tutorials Point. Pada dasarnya software ini sama seperti Jupyter Notebook gratis dengan bentuk cloud yang bisa dijalankan memakai browser, seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. 

Ia memungkinkan Anda untuk melakukan kode Python tanpa harus melakukan tahap instalasi dan setup lainnya. Justru, seluruh kebutuhan adjustment dan setting akan diserahkan langsung ke cloud. Oleh karena itu, aplikasi ini menjadi tempat terbaik yang bagus untuk programmer yang hendak mengasah pengetahuan tentang Python. 

Tidak hanya itu, Google Collaboratory pun terkenal sebab bisa mendorong keperluan kolaborasi tim. Yang mana notebook yang ingin dibuat nantinya pun bisa disunting secara bersamaan oleh anggota tim lainnya, seperti halnya mengedit dokumen di dalam Google Documents. Keuntungan terbesar dari Google yang satu ini yaitu ia mempunyai kumpulan built-in-library machine learning sangat terkenal yang bisa dimuat dengan mudah pada notebook Anda. 

Cara Memakai Google Collaboratory

Cara Memakai Google Collaboratory

Seperti yang telah kami jelaskan, sejatinya, Google Colab ini sama seperti Jupyter Notebook. Oleh karena itu, apabila Anda telah paham dengan aplikasi tersebut, memakai Google Collaboratory pastinya tidak menjadi sebuah tantangan baru. Sebab, Google jenis ini pun bisa dimanfaatkan guna melakukan bermacam tugas pada paradigma dengan orientasi sel, mirip dengan Jupyter Notebook. 

Selain itu, software tersebut pun bisa dipakai guna menjadikan berbagai jenis sel dan membuat notebook, sama halnya berbagai fitur yang ada di dalam Jupyter Notebook. Nah, untuk Anda yang belum tahu cara memakainya, berikut kami jelaskan semua langkahnya untuk Anda. 

  1. Buat Folder di Google Drive 

Langkah pertama, untuk memakai Google Colab, Anda wajib mempunyai akun Google lalu mengakses fitur Collaboratory. Apabila tidak mempunyai akun Google, sebagian dari fitur Google Collaboratory yang harus Anda akses tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Lalu, karena Google Collaboratory berjalan pada Google Drive, Anda perlu memilih folder yang ingin digunakan. Beri nama pada folder tersebut memakai nama baru maupun judul default yang telah diberikan Google Collaboratory. 

  1. Buat Notebook 

Nah, ketika Google Collaboratory telah terhubung dengan folder yang ada di Drive, berarti Anda telah siap untuk memakainya. Tetapi, Anda perlu membuat file Notebook baru lebih dulu dengan cara klik kanan pada folder yang baru saja Anda buat, klik More dan pilih opsi Collaboratory.

Sesudah itu, barulah semua fitur yang ada dalam Google Collaboratory bisa Anda gunakan. 

Manfaat Google Collaboratory 

Manfaat Google Collaboratory 

Zaman yang semakin berkembang, tak heran semakin banyak perusahaan yang belajar tentang machine learning dan cara menggunakannya guna membuat sebuah produk yang bisa dijual. Nah, Google Colab sendiri adalah aplikasi yang dibuat khusus operasi deep learning dan machine learning. 

Aplikasi ini mempunyai berbagai fitur menarik sehingga beda dari software pengkodean lainnya. Lalu, apa saja manfaat yang diberikan oleh Google Collaboratory untuk Anda pegiat IT? Di bawah ini penjelasannya berdasarkan Towards Data Science. 

  • Built-in-library machine learning yang sangat lengkap. 
  • Data pada Google Collaboratory bisa diedit dan diakses dengan mudah. 
  • Berbasis cloud, sehingga tidak menghabiskan space pada memori komputer. 
  • Memudahkan proses kolaborasi antar tim. 
  • Mempunyai fitur TPU dan GPU yang bisa digunakan secara gratis. 

Intinya, Google Collaboratory merupakan executable document yang dapat Anda manfaatkan untuk menulis, menyimpan dan membagikan program yang telah ditulis dalam Google Drive. Ia sekarang pun sering dipakai sebab memungkinkan Anda untuk melakukan kode Python tanpa harus melakukan tahap instalasi. 

Sederet Fakta tentang Google Collaboratory 

Sederet Fakta tentang Google Collaboratory 
  1. Program yang Menggunakan Format Notebook 

Sesuai dengan kata pepatah, Anda tidak suka bila Anda belum tahu, Anda tidak akan pernah paham dengan Google Collaboratory jika tidak mengenalnya lebih dahulu. Sebetulnya Google Collaboratory merupakan perangkat lunak guna menulis kode program seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. 

Yang unik, jenis Google ini memiliki format seperti notebook. Adanya Google ini secara langsung dalam browser pun bisa dihubungkan dengan Drive pribadi milik Anda. 

  1. Sama seperti Jupyter Notebook 

Banyak orang mengungkapkan jika Google Collaboratory sama seperti Jupyter Notebook. Ini benar sebab tidak terdapat lagi pengaturan yang dibutuhkan untuk memakai keduanya. 

Perbedaan utama mungkin pada penyimpanan file. Dalam Google Collaboratory, penyimpanan yang digunakan sudah pasti cloud Google. Di Jupyter Notebook sayangnya Anda hanya bisa menjalankan seperti Markdown dan Sintaks Python. Pastinya, Anda dapat langsung membandingkan kedua software tersebut ketika memakainya sendiri. 

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar