Menengok Wisata Kawah Ijen, Spot Selfi Eksotik Alam Jawa Timur

Radea

Radea – Mendengar nama wisata alam Kawah Ijen barangkali sudah tidak asing di telinga.

Destinasi wisata pegunungan yang memiliki ketinggian mencapai 3.386 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL) ini pastinya cukup menguji adrenalin para wisatawan.

Wisata ciamik yang satu ini terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, tepatnya di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kawah Ijen Banyuwangi, Jawa Timur.

Kawah Ijen terdapat danau paling asam di dunia dengan kedalaman 200 meter. Danau ini terbentuk akibat proses letusan gunung, yang membentuk danau besar berwarna kebiruan dengan kabut dan asap belerang di sekitarnya yang kian menambah pesona.

Wisata ini memilik hamparan alam yang cukup luar biasa, terutama penampakan blue fire yang menjadi tujuan utama para wisatawan atau pelancong dari berbagai daerah bahkan di dunia untuk spot foto.

Blue fire atau api biru adalah fenomena alam yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan saat pergi mendaki ke Kawah Ijen.

Peristiwa ini terjadi setiap hari dan hanya dapat dilihat pada waktu dini hari hingga menjelang pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Jika ingin menuju puncak Kawah Ijen untuk menikmati danau biru dan blue fire membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup ekstra, wisatawan harus mendaki sekitar 3,4 KM dengan jarak tempuh waktu kisaran 3 jam.

Tidak perlu khawatir, di lokasi telah di sediakan beberapa pos pemberhentian untuk beristirahat, serta ada kantin jika pendaki merasa lelah dan lapar, berikut terdapat toilet jika kebelet buang air kecil atau pun besar.

Berbagai pemandangan indah di pegunungan dan pepohonan, disuguhkan saat perjalanan mendaki Kawah Ijen. Hamparan pohon pinus dan pohon cemara, memberikan suasana alam yang menyegarkan.

Tidak hanya itu, tumbuhan edelweiss atau bunga keabadian, serta tumbuhan buah rasberry juga dapat ditemui di perjalanan ketika mendaki Kawah Ijen.

Berkunjung serta mendaki ke gunung ijen, tak hanya untuk melihat keindahan danau biru dan blue fire saja, melainkan wisatawan domestik, maupun mancanegara dapat juga melihat langsung dan bercengkrama dengan penambang belerang yang ada di kawah ijen.

Untuk harga tiket masuk Kawah Ijen bagi pengunjung domestik, cukup membayar Rp.6.500, sedangkan untuk pengunjung mancanegara Rp.150.000.

Jam Operasional Kawah Ijen

Sebelum pandemi terjadi, akses masuk wilayah wisata pendakian Kawah Ijen dibuka setiap hari, pada pukul 01.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Saat pandemi terjadi, wisata alam Kawah Ijen dibuka pada pukul 03.00 WIB, sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Berlaku juga untuk pendaki yang turun puncak, diberikan batasan waktu untuk pendaki yang naik tidak menggunakan jasa guide waktu turun diberikan sampai pukul 15.00 WIB.

Sedangkan pendaki atau wisatawan yang naik menggunakan jasa guide, akses turun diberikan waktu sampai pukul 17.00 WIB.

Pengunjung Kawah Ijen

Banyaknya pendaki pemula dan profesional dari domestik, maupun mancanegara yang berkunjung ke Kawah Ijen. Saat sebelum pandemi terjadi, di hari biasa pengunjung Kawah Ijen kurang lebih mencapai 700 pengunjung dan di hari weekend, atau hari libur pengunjung, Kawah Ijen kurang lebih mencapai 1.000 pengunjung.

Meski demikian, akibat pembatasan pengunjung saat pandemi para pendaki Kawah Ijen hanya dibatasi 150 orang perhari dengan ketentuan memenuhi syarat serta menerapkan protokol kesehatan.

Fasilitas Kawah Ijen

Fasilitas yang disediakan di area wisata Kawah Ijen diantaranya, yaitu parkir kendaran bermotor yang luas, area titik berkumpul, toilet, penjual makanan, minuman dan pusat oleh-oleh yang khas.

Tak hanya itu, bagi pendaki pemula yang tidak kuat dan lelah untuk mendaki, namun ingin sampai ke puncak Kawah Ijen, tidak perlu risau maupun khawatir telah disediakan jasa troli dorong untuk naik maupun turun dari Kawah Ijen.

Jika ingin menggunakan jasa tersebut, wisatawan cukup merogoh kocek kurang lebih Rp. 800.000 setiap penumpang.

Jika bingung dan takut untuk naik ke puncak Kawah Ijen sendiri, ada juga jasa guide atau pemandu yang bisa menemani perjalanan selama pendakian. Untuk jasa guide sendiri kurang lebih wisatawan bisa merogoh kocek Rp. 200.000.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar