Memahami Blockchain Sebuah Teknologi untuk Bank Data

Radea

Memahami Blockchain Sebuah Teknologi untuk Bank Data

Teknologi Blockchain baru-baru ini semakin populer terutama di wilayah Indonesia beberapa pekan lalu. Bagi orang-orang yang gemar bermain Crypto akan familiar dengan istilah tersebut karena sangat berkaitan. Sehingga, banyak orang tertarik untuk mempelajarinya sampai pada akar – akarnya.

Baca juga : Mengulas Hyperloop Konsep Teknologi Kecepatan Masa Depan

Saat ini bukan hanya orang-orang yang ahli dalam bidang teknologi saja menyoroti adanya teknologi tersebut. Melainkan orang awam juga mulai menyadari kehadirannya semenjak perkembangan dunia internet. Hal yang perlu disadari sedini mungkin adalah Crypto dan Bitcoin ada karenanya sebagai sistem keamanannya.

Hanya saja tidak begitu disadari oleh kebanyakan orang karena hanya terfokus pada bidang utamanya. Crypto sendiri merupakan sebuah inovasi baru pada dunia industri keuangan bisa mengaksesnya melalui perangkat internet. Dikarenakan melalui internet tentu harus memiliki sebuah keamanan dan bagi kalian belum memahaminya, simak ulasan berikut.

Mengenal Sebuah Blockchain Sebagai Teknologi 

Mengenal Sebuah Blockchain Sebagai Teknologi 

Teknologi Blockchain sendiri merupakan sebuah sistem penyimpanan atau nama lainnya bank data yang terhubung dengan Kriptografi secara digital. Dalam cara kerjanya sendiri bisa kita analisis dengan namanya, mulai dari Block yang berartikan sebagai kelompok, chain berartikan rantai. Dari situ bisa kalian simpulkan, bahwa maknanya adalah teknologi yang memanfaatkan resource dari komputer itu untuk membuat kelompok blok terhubung. 

Arti lainnya adalah sebagai suatu sistem untuk basis data yang bisa digunakan berbagi suatu informasi secara transparan dalam satu jaringan bisnis. Blok tersebut bermanfaat untuk menyimpan data dan dihubungkan dengan sebuah rantai. Serta nantinya, sistem ini mampu kalian pakai untuk membuat sebuah buku besar tetapi tidak dapat diubah. 

Hanya tetap sebagai melacak sebuah pemesanan, pembayaran, serta transaksi aset lainnya. selain itu, mengapa sistem ini juga sangat penting karena mampu mengurangi masalah, seperti sistem yang tidak didesentralisasikan dengan benar ataupun rusak. Bahkan ketika, transaksi tidak berjalan dengan benar saat pencatatan dalam buku besarnya.

Beberapa Fitur serta Komponen Blockchain 

Beberapa Fitur serta Komponen Blockchain 

Terdapat beberapa fitur utama di dalamnya serta komponen utama yang berguna bagi kalian. Sehingga wajib untuk mengetahui apa saja, ulasan berikut ini akan membahas seputar keduanya dengan sangat singkat.

  1. Fitur Desentralisasi serta Komponen Buku Besar

Fitur pertama dalam Blockchain bernama Desentralisasi mengacu pada segi control transfer serta bagaimana pengambilan sebuah keputusan. Keputusan ini dari sebuah entitas, seperti individu, organisasi, maupun grup ke dalam jaringan yang terdistribusi. Manfaat desentralisasi adalah agar para pengguna tidak memakai otoritas secara individu dengan cara apapun yang mampu menurunkan fungsi jaringan ini.

Selain itu dalam komponen utama bernama buku besar berguna sebagai tempat menyimpan file transaksi. Setiap tim mampu mengeditnya, terutama pada pihak pemilik hak pengeditan mampu menghapus filenya. Akan tetapi, buku besar memiliki aturan ketat, seperti kalian sebagai pihak edit tidak dapat menghapusnya setelah dicatat.

  1. Fitur Ketetapan serta Komponen Kontrak Pintarnya 

Fitur kedua dalam Blockchain bernama Ketetapan berartikan segala sesuatunya tidak dapat diubah atau ditukar lagi. Semua peserta tidak akan mampu mengutak-atik kembali transaksinya ketika sudah masuk dalam buku besar tersebut. Ketika kalian memiliki sebuah kesalahan, cara satu-satunya untuk mengembalikannya adalah dengan menambah sebuah transaksi lagi terlebih dahulu.

Lalu, pada komponen utama bernama kontrak pintar mempunyai fungsi sebagai pengelola kontrak bisnis secara mandiri. Artinya, sebuah komponen sebagai program dalam sistem mampu berjalan secara otomatis saat kondisi yang telah ditentukan terpenuhi dan menjalankan pemeriksaan. 

  1. Fitur Bernama Konsensus beserta Komponen Kriptografi 

Ketiga terdapat fitur bernama Konsensus menerapkan beberapa aturan mengenai sejumlah persetujuan para pesertanya. Kalian secara otomatis mampu mencatat transaksi baru ketika mayoritasnya peserta dalam satu jaringan tersebut memberikan sebuah persetujuannya. Pada komponen Kriptografi sebagai kunci fitur keamanan digunakan untuk mengidentifikasikan para peserta secara berbeda dalam jaringan.

Berbagai Tipe Jaringan dan Tipe Platformnya

Berbagai Tipe Jaringan dan Tipe Platformnya

Selain fitur serta komponen dalam Blockchain terdapat beberapa jenis tipe jaringannya berjumlah empat jaringan utama. Bahkan pada tipe platformnya juga mempunyai jenis berbeda yang akan dibahas berikut ini.

  1. Jaringan Area Publik dan Platform Hyperledger Fabric 

Tipe jaringan pertama bernama Blockchain Publik tersebut tidak membutuhkan izin terlebih dahulu serta memungkinkan semua orang untuk bergabung ketika ingin. Umumnya orang menggunakan jaringan publik sebagai layanan bertukar, menambah mata uang Bitcoin, Litecoin, dan lainnya. 

Sementara pada jenis platform bernama Hyperledger Fabric merupakan program terbuka dengan seperangkat alat dan pustaka. Lainnya lagi sebagai kerangka kerja tujuan umum manajemen identitas dan fitur kontrol akses. 

  1. Jaringan Hibrida Maupun Platform Bernama Corda

Selanjutnya ada jaringan Hibrida berupa gabungan elemen dari jaringan privat dan publik menjadi satu. Sehingga dapat mengatur sistem bersifat izin pribadi dengan sistem publik serta bisa mengontrol akses data yang tersimpan sekaligus menjaganya. Caranya dengan memakai komponen kontrak pintar setelah transaksi privat selesai.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar