Ciri-Ciri Dongeng Serta, Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, Contoh dll

Radea

Ciri-Ciri Dongeng Serta, Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, Contoh dll

Dongeng termasuk salah satu jenis karya fiksi yang sering dibaca oleh banyak orang, khususnya anak-anak kecil. Biasanya, dongeng akan menggunakan alur waktu zaman dulu, sehingga tidak sedikit dari jenis karya sastra ini yang menceritakan tokoh lawas. Lalu, apa ciri-ciri dongeng yang lainnya?

Ada beberapa dongeng yang menceritakan tentang kejadian-kejadian tidak masuk akal, tapi cerita ini mengandung pesan moral yang sangat mendalam. Maka dari itu, jenis karya fiksi ini dapat dibaca oleh semua kalangan usia, termasuk anak-anak kecil sekali pun.

Tujuan dibuatnya dongeng adalah untuk mendatangkan kebahagiaan bagi banyak orang dengan membaca sebuah cerita yang menarik dan unik. Dongeng memiliki struktur cerita yang cukup berbeda dengan karya fiksi lainnya, sehingga kamu perlu memahaminya secara lebih mendalam.

Pengertian Dongeng

Pengertian Dongeng

Tidak sedikit dari beberapa orang yang ingin tahu tentang apa saja ciri-ciri dongeng yang wajib untuk diketahui. Sebab, dongeng memiliki struktur dan alur yang berbeda dibanding karya fiksi lainnya. Untuk pengertian dari dongeng sendiri adalah karya fiksi yang memiliki cerita petualangan menakjubkan.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa dongeng merupakan cerita yang tidak terjadi dalam kehidupan nyata, dan biasanya karya fiksi ini akan mengambil cerita tentang kejadian di zaman-zaman dulu.

Jadi, tidak mengherankan jika beberapa cerita yang ada di dongeng akan terdengar cukup aneh dan tidak masuk akal. Meski begitu, dongeng memiliki daya tarik tersendiri yang membuat banyak orang tertarik untuk membacanya, khususnya bagi para orang tua yang memiliki anak balita.

Dongeng mengandung banyak pesan moral yang dapat mendidik anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun, ada juga beberapa jenis dongeng yang mengandung sindiran untuk menggambarkan sebuah kebenaran yang ada di lingkungan sekitar saat ini.

Meski ada beberapa dongeng yang terinspirasi dari kejadian yang ada di kehidupan nyata, tapi ada juga beberapa dongeng lainnya yang dibuat hanya dengan berdasarkan imajinasi penulisnya. Dalam hal ini, dongeng akan dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki perbedaan pada bagian temanya.

Jenis-Jenis Dongeng

Jenis-Jenis Dongeng

Sebelum membahas tentang ciri-ciri cerita dongeng, ada baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu apa perbedaan antara jenis-jenis dongeng ini. Pada dasarnya, dongeng dapat dibagi menjadi 5 jenis yang berbeda dan lima-limanya ini harus dipahami secara tepat, yaitu:

1. Fabel

Jenis dongeng yang pertama adalah dongeng fabel. Ciri-ciri dongeng fabel bisa dilihat dari tokoh  yang berperan dalam cerita tersebut. Biasanya, jenis dongeng yang satu ini akan menceritakan tentang kehidupan tokoh yang berbentuk binatang namun memiliki perilaku seperti manusia.

Beberapa perilaku manusia yang biasanya digunakan dalam cerita dongeng ini adalah berjalan, berbicara, menari, berlari, dan perilaku-perilaku seperti ini lainnya.

Sementara itu, untuk contoh dongeng fabel yang sudah sering kita baca adalah Gajah yang Baik Hati, Buaya dan Kerbau, dan lain-lainnya.

2. Legenda

Dongeng berjenis legenda ini juga sering disebut dengan istilah cerita rakyat. Jenis dongeng ini termasuk yang paling sering dibaca oleh masyarakat Indonesia. Sebab, konsep ceritanya tergolong unik dan mendidik.

Pesan moral yang ada di dongeng ini dapat diterapkan ke kehidupan nyata. Sebagai contoh, pesan-pesan moral yang ada di Legenda Danau Toba, Legenda Banyuwangi, Legenda Sangkuriang, sudah ada banyak orang yang memahami pesan-pesan moral pada karya sastra tersebut.

3. Parabel

Ciri-ciri dongeng parabel adalah cerita yang ditulis di dalamnya mengandung unsur-unsur pendidikan yang dapat mengedukasi banyak orang. Maka dari itu, jenis dongeng yang satu ini sering dibacakan oleh para orang tua ketika anaknya hendak tidur.

Selain itu, ada juga beberapa jenis dongeng parabel juga yang hanya berisi tentang cerita pendek namun memiliki pedoman hidup yang sangat kuat. Beberapa contoh dongeng parabel yang bisa kamu temukan dengan mudah adalah Bawang Merah Bawang Putih, Malin Kundang, dan lain sebagainya.

4. Sage

Di dalam dongeng satu ini akan ada cerita yang mengandung unsur sejarah dan dikemas dengan tata bahasa yang menarik serta mudah dipahami. Tidak hanya itu, biasanya jenis dongeng sage juga akan mengusung kisah pahlawan yang patut untuk diketahui oleh banyak orang.

Dongeng sage tidak hanya disukai oleh anak-anak kecil saja, tapi ada banyak juga orang-orang dewasa yang sering membaca cerita ini, contohnya adalah Jaka Tingkir, Timun Emas, Kebo Iwa, dan lain sebagainya.

5. Mitos

Untuk jenis dongeng yang terakhir adalah dongeng mitos atau mite. Sesuai dengan namanya, jenis dongeng ini akan menceritakan tentang sebuah kejadian yang menjadi kepercayaan bagi masyarakat di sekitarnya. Umumnya, dongeng ini akan menceritakan tentang kehidupan dewa dan makhlus halus.

Meski memiliki kesan yang lebih menyeramkan dibanding jenis-jenis dongeng yang lainnya, tapi dongeng mitos juga sering dibaca oleh banyak orang. Beberapa contoh dongeng mitos adalah Wewe Gombel, Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Dongeng yang Benar

Ciri-Ciri Dongeng yang Benar

Dongeng dan karya fiksi lainnya seperti cerpen memang memiliki cerita yang sangat menarik. Namun, ciri-ciri dongeng dan cerpen akan sangat berbeda. Untuk itu, di sini kami akan membagikan penjelasan lengkap mengenai ciri khas dongeng. Berikut ciri-ciri dongeng yang benar:

1. Dari Segi Penyebarannya

Berbeda dengan jenis cerita yang lainnya, untuk ciri-ciri cerita dongeng adalah lebih sering disebarkan secara lisan. Maka dari itu, umumnya cerita-cerita yang ada di dongeng lebih cepat diketahui oleh banyak orang dibanding cerita-cerita yang ada di karya fiksi lainnya.

Selain itu, cerita yang disebarkan melalui dongeng ini juga akan bersifat turun-menurun, sehingga anak-cucumu nanti juga bisa mengetahui isi cerita dari dongeng tersebut.

2. Dari Segi Alurnya

Selain memiliki ciri khas pada segi penyebarannya, dongeng juga memiliki ciri khas pada segi alurnya. Sebagian besar dongeng yang ada di Indonesia akan menggunakan alur yang sederhana, sehingga semua kalangan usia bisa membacanya secara bebas.

Dongeng akan memiliki bentuk yang berpola, sehingga urutan kejadian yang ada di dalam cerita tersebut bisa lebih tersampaikan dengan baik.

3. Dari Segi Cerita dan Karakter Tokohnya

Salah satu ciri-ciri dongeng adalah ceritanya tergolong singkat dan cepat. Bahkan, karakter tokoh yang ada di dalam cerita tersebut juga tidak akan digambarkan secara rinci, sehingga para pembaca cerita ini akan dibebaskan untuk berimajinasi sendiri.

Tak sedikit dari beberapa pesan moral pada cerita ini yang dituliskan secara tersirat. Jadi, para orang tua bisa menjelaskan secara lebih rinci mengenai pesan moral tersebut kepada anak-anaknya.

4. Dari Segi Karakteristiknya

Tidak seperti karya-karya fiksi lainnya yang nama penulisnya akan dikenal oleh publik, untuk penulis dongeng sendiri tidak akan terlalu dikenal oleh banyak orang. Sebab, yang membuat cerita ini terkenal adalah pesan moral dan keunikan ceritanya yang memikat hati banyak orang.

Selain itu, dongeng juga mengandung cerita yang tidak mengutamakan logika di dalamnya. Jadi, tidak mengherankan jika jenis cerita ini memiliki sifat pralogis dan terdengar tidak masuk akal bagi sebagian orang.

Fungsi Dongeng

Fungsi Dongeng

Setiap karya akan memiliki fungsinya masing-masing, begitu pun juga dengan cerita dongeng. Pada dasarnya, fungsi utama dari cerita ini adalah untuk memberikan pengalaman bahagia melalui kegiatan membaca. Sebab, karya fiksi ini berisi tentang cerita-cerita yang unik dan menarik.

Tidak hanya itu, dongeng juga masih memiliki fungsi-fungsi lain seperti:

  • Media untuk menyebarkan nilai-nilai kepercayaan masyarakat secara turun-temurun.
  • Memberikan ajaran moral kepada banyak orang, khususnya anak-anak kecil yang masih harus diajarkan dengan baik oleh orang-orang di sekitarnya.
  • Menghilangkan kesedihan dan kebosanan yang sedang dirasakan oleh beberapa orang.

Unsur-Unsur Intrinsik Dongeng

Unsur-Unsur Intrinsik Dongeng

Dongeng akan dibuat dengan menggunakan struktur pendahuluan, isi peristiwa, dan diakhiri dengan bagian penutup yang dapat berisi tentang pesan moral mengenai cerita tersebut. Nantinya, dongeng juga akan dibuat dengan menggunakan unsur-unsur intrinsik khusus, yaitu:

  • Tema. Tema merupakan unsur intrinsik pertama dongeng yang harus diperhatikan dengan baik. Sebab, tema akan menjadi gagasan utama dalam dongeng tersebut. Dalam hal ini, ada 2 jenis tema yang bisa digunakan, yaitu cerita tersurat dan tersirat.
  • Latar. Mulai dari latar tempat, waktu, hingga suasana dari suatu dongeng harus dibuat dengan sebaik mungkin. Dengan adanya latar tempat, waktu, dan suasana yang dijelaskan secara rinci di dalam dongeng, pembaca bisa lebih mudah untuk memahami ceritanya.
  • Alur. Seperti yang sudah kami katakan di beberapa paragraf sebelumnya, dongeng akan menggunakan alur yang tergolong sederhana. Jadi, urutan peristiwa yang ada di dalam dongeng akan saling berkaitan.
  • Tokoh. Setiap jenis dongeng akan memiliki tokoh-tokoh berbeda yang dapat memerankan beragam peristiwa dalam cerita tersebut.
  • Penokohan. Tokoh dan penokohan tidak memiliki arti yang sama. Untuk penokohan sendiri merupakan cara penulis dalam menggambarkan sifat-sifat tokoh yang ada di dalam cerita tersebut.
  • Sudut pandang. Sudut pandang juga harus diperhatikan dengan sangat baik oleh setiap pengarang, karena unsur intrinsik ini dapat membuat pembaca lebih mudah memahami jalan cerita dari dongeng tersebut.
  • Majas. Dongeng akan menggunakan gaya bahasa (majas) yang sederhana, sehingga cerita tersebut dapat terlihat lebih hidup.
  • Amanat. Setiap dongeng harus mengandung pesan moral yang dapat membuat orang-orang terbantu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pesan moral dalam dongeng dapat diletakkan di bagian penutup ceritanya.
Cara Menulis Dongeng yang Baik dan Benar

Meski dongeng biasanya dibuat dari zaman dulu, tapi hal ini tidak membuat orang-orang tidak bisa membuatnya di zaman sekarang. Ciptakan dongeng yang menarik dengan menggunakan cara yang ada di bawah ini:

  • Tentukan tokoh yang akan digunakan dalam cerita itu. Pastikan tokoh memiliki karakter yang kuat untuk menghidupkan dongeng tersebut.
  • Ciptakan konflik yang dapat membuat peristiwa tersebut menjadi lebih menarik. Namun, konflik ini harus sesuai dengan pesan moral yang ingin disampaikan.
  • Tentukan alur dan latar cerita dengan baik. Untuk membuat dongeng terlihat lebih menyenangkan, kamu harus membuatnya dengan menggunakan alur dan latar yang tepat.
  • Tulis cerita dan biarkan kreativitasmu berjalan dengan semestinya. Sebab, dongeng merupakan karya fiksi yang dibuat dengan mengandalkan imajinasi para pengarangnya.

Setelah mengetahui apa ciri-ciri dongeng yang benar, kamu jadi bisa lebih mudah untuk membedakan cerita ini dengan jenis-jenis cerita lainnya. Yang pasti, semua jenis karya sastra ini akan memiliki pesan moral yang baik untuk perkembangan karakter manusia.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar