Cara Menggunakan Stochastic Oscillator Forex

Radea

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seorang trader forex? Jika iya, pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah stochastic oscillator. Alat analisis teknikal ini sangat berguna untuk membantu kamu dalam menentukan timing buy atau sell pada pasar forex. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan stochastic oscillator forex secara lengkap. Yuk, simak!

Apa itu Stochastic Oscillator?

Sebelum masuk ke cara menggunakannya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu stochastic oscillator. Stochastic oscillator adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur momentum dan kekuatan tren harga. Indikator ini diciptakan oleh George C. Lane pada tahun 1950-an dan menjadi salah satu indikator yang paling populer digunakan dalam trading forex.

Stochastic oscillator terdiri dari dua garis yaitu %K dan %D. Garis %K mengukur posisi harga saat ini terhadap range harga tertinggi dan terendah dalam periode tertentu. Sedangkan garis %D adalah rata-rata pergerakan garis %K selama periode tertentu.

Cara Menggunakan Stochastic Oscillator

Untuk menggunakan stochastic oscillator, kamu perlu menentukan periode dan level overbought serta oversold terlebih dahulu. Periode adalah jumlah candlestick yang digunakan untuk menghitung garis %K dan %D. Sedangkan level overbought dan oversold adalah batas atas dan bawah yang menunjukkan kondisi pasar sudah terlalu jenuh beli atau jual.

Level overbought biasanya diatur pada 80 dan level oversold diatur pada 20. Namun, kamu bisa menyesuaikan level ini sesuai dengan preferensi kamu. Misalnya, jika kamu ingin lebih aman, kamu bisa menaikkan level overbought menjadi 90 atau menurunkan level oversold menjadi 10.

Setelah menentukan periode dan level overbought serta oversold, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Identifikasi Trend

Langkah pertama sebelum menggunakan stochastic oscillator adalah mengidentifikasi trend pasar. Kamu bisa menggunakan indikator tren seperti moving average atau trendline untuk membantu kamu dalam menentukan arah trend yang sedang terjadi.

2. Cari Sinyal Overbought dan Oversold

Setelah mengidentifikasi trend, langkah selanjutnya adalah mencari sinyal overbought dan oversold. Jika garis %K dan %D memasuki area overbought, ini menunjukkan bahwa pasar sudah terlalu banyak dibeli dan kemungkinan akan terjadi koreksi harga. Begitu juga sebaliknya, jika garis %K dan %D memasuki area oversold, ini menunjukkan bahwa pasar sudah terlalu banyak dijual dan kemungkinan akan terjadi kenaikan harga.

3. Konfirmasi dengan Indikator Lain

Setelah menemukan sinyal overbought atau oversold, kamu perlu mengonfirmasi dengan indikator lain seperti candlestick pattern atau support dan resistance level. Jangan hanya mengandalkan stochastic oscillator saja untuk mengambil keputusan trading.

4. Entry dan Exit Point

Setelah mendapatkan konfirmasi dari indikator lain, kamu bisa menentukan entry point dan exit point. Jika sinyal overbought atau oversold terkonfirmasi dengan indikator lain, kamu bisa membuka posisi buy atau sell. Sedangkan untuk exit point, kamu bisa menempatkan stop loss atau take profit sesuai dengan level resistance atau support terdekat.

Contoh Penggunaan Stochastic Oscillator

Untuk memperjelas cara menggunakan stochastic oscillator, mari kita lihat contoh penggunaannya pada chart EUR/USD dengan periode 1 jam:

Pada chart di atas, kita bisa melihat sinyal overbought dan oversold pada garis %K dan %D yang dilingkari oleh kotak biru. Ketika garis %K dan %D memasuki area overbought, harga mengalami koreksi dan membentuk pola candlestick bearish engulfing. Ini menjadi konfirmasi bahwa harga akan turun dan kita bisa membuka posisi sell. Kemudian, ketika garis %K dan %D memasuki area oversold, harga mengalami kenaikan dan membentuk pola candlestick bullish hammer. Ini menjadi konfirmasi bahwa harga akan naik dan kita bisa membuka posisi buy.

Kesimpulan

Stochastic oscillator adalah salah satu indikator teknikal yang sangat berguna dalam trading forex. Dengan memahami cara menggunakannya, kamu bisa mengambil keputusan trading yang lebih akurat dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Namun, jangan terlalu mengandalkan stochastic oscillator saja dalam mengambil keputusan trading. Gunakanlah juga indikator lain dan analisis fundamental untuk mendapatkan hasil trading yang lebih baik.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menggunakan Stochastic Oscillator Forex

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar