radea.co – Belakangan satelit Satria 1 menjadi perbincangan banyak masyarakat Indonesia, baik dari orang tua hingga anak muda ramai membicarakan peluncuran satelit tersebut.
Baca juga : Profil 4 Astronot Nasa yang Bersiap ke Bulan Misi Artemis 2
Salah satu alasan ramainya pembicaraan tersebut adalah akhirnya Indonesia mampu meluncurkan satelit miliknya sendiri, setelah sekian lama tidak meluncurkan alat tersebut ke luar angkasa.
Satelit sendiri merupakan benda buatan manusia dan selalu mengorbit benda lain dengan periode tertentu, pembuatan dan peluncuran benda tersebut biasanya memiliki fungsi tertentu yang berguna untuk membantu kehidupan manusia.
Sehingga peluncuran benda ini menuju luar angkasa, mampu memberikan efek sangat besar bagi manusia. Namun tidak semua negara mampu meluncurkan satelitnya sendiri, salah satu alasan utama sulitnya untuk meluncurkan benda tersebut terletak pada faktor biaya.
Biaya untuk membuat dan meluncurkannya saja sudah terbilang sangat mahal, sehingga tidak semua negara mampu memilikinya walaupun memiliki fungsi sangat banyak.
Indonesia sendiri pada hari Senin 19 Juni 2023 akhirnya berhasil meluncurkan satelit Satria 1, hal ini menuai respon positif dari masyarakat luas. Karena setelah beberapa tahun Indonesia tidak mampu meluncurkan satelitnya sendiri, akhirnya negara ini berhasil menerbangkan satelit buatannya pada orbit luar angkasa.
Total pembiayaan benda tersebut sebenarnya tidak murah, namun dengan keberhasilan dalam peluncurannya menuju luar angkasa bisa membuktikan bahwa Indonesia akan mendapat berbagai keuntungan dari penerbangan tersebut. Namun belum banyak orang yang memahami mengenai keuntungan dari penerbangan benda ini ke luar angkasa.
Manfaat Peluncuran Satelit Satria 1
Proyek ini sendiri merupakan hasil Kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan badan usaha IJGlobal, yang merupakan salah satu badan lembaga dengan fungsi utama untuk memberi pengakuan terhadap berbagai kesepakatan pembiayaan.
Khususnya pembiayaan beserta Financial Greenfield pada daerah Asia-Pasifik. Melalui hasil Kerjasama tersebut pemerintah Indonesia akhirnya mendapatkan sejumlah dana untuk menciptakan satelit Satria 1, proyek ini sendiri akhirnya mendapatkan julukan baru yaitu space dream.
Salah satu alasan pemberian nama space dream karena pembuatan alat ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu alasan timbulnya proyek tersebut karena kondisi kecepatan di negeri ini.
Karena jika Anda bandingkan dengan negara tetangga di ASEAN koneksi internet Indonesia termasuk paling lambat. Hal ini terjadi karena belum adanya pemerataan koneksi internet pada seluruh area negara, sehingga hanya beberapa daerah saja yang bisa merasakan internet.
Pemerintah melalui kementerian Kominfo sudah mengerahkan berbagai cara dan teknologi sehingga mampu meningkatkan konektivitas internet di Indonesia, seperti menggunakan teknologi fiber optic. Namun penggunaan tersebut kurang begitu efektif, sehingga muncullah proyek pembuatan satelit Satria 1 dengan nama space dream project tersebut.
Kementerian Kominfo sendiri berani memberikan klaim bahwa Satria 1 merupakan satelit multifungsi pertama yang ada di Indonesia, sehingga keberadaannya mampu mempermudah masyarakat dalam mengakses internet. terlebih Satria mampu menyediakan fasilitas untuk konektivitas pada lebih dari 149.000 titik yang ada pada negara ini.
- Penyedia Konektivitas Internet
Fungsi utama peluncuran satelit ini menuju luar angkasa sangat berkaitan erat dengan konektivitas internet dalam negeri. Hal ini sendiri bertujuan untuk menjawab pertanyaan masyarakat luas, karena sudah beberapa tahun lamanya koneksi Indonesia sangat lambat, bahkan jika Anda bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Salah satu penyebab mengapa konektivitas dalam negeri masih lambat terletak pada unsur lokasi setiap daerah, karena Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga membutuhkan lebih banyak biaya jika ingin menjangkau seluruh daerahnya. Selain itu beberapa daerah terpencil bahkan belum bisa menikmati internet hingga saat ini.
Oleh sebab itu karena medan yang kurang bersahabat tersebut menyebabkan pemerintah memikirkan berbagai cara supaya semua masyarakat bisa menikmati koneksi internet dengan kencang dan lancar.
Oleh sebab itulah pemerintah menciptakan satelit Satria 1 untuk membuat koneksi internet menjadi lebih stabil. Dengan adanya satelit tersebut pemerintah tidak perlu merasa bingung jika ingin menjangkau daerah terpencil.
Karena teknologi yang dimiliki negara ini belum memadai supaya bisa menjangkau seluruh daerah. Namun dengan adanya satelit di angkasa, sinyal akan lebih mudah untuk menjangkau seluruh tempat di Indonesia.
Selain itu peluncuran satelit Satria 1 juga membantu program kementerian untuk melakukan akselerasi koneksi, hal ini sendiri sempat terhambat beberapa tahun karena teknologi fiber optic kesulitan untuk menjangkau tempat terpencil. Salah satu penyebabnya adalah medan yang sulit, sehingga tidak ada akses untuk menjangkaunya.
- Pemerataan Pembangunan Layanan Publik
Seiring berkembangnya zaman pada saat ini hampir setiap layanan publik di Indonesia sudah mulai terintegrasi dengan koneksi internet, namun pada praktik lapangan tidak semua daerah mampu menerapkannya.
