Apa Arti Sambat Dalam Bahasa Jawa Viral di Media Sosial?

Radea

Apa Arti Sambat Dalam Bahasa Jawa Viral di Media Sosial?

Ayovaksindinkeskdi.id – Tahukah apa apa arti sambat dalam bahasa Jawa gaul yang viral di Twitter? Penggunan media sosial mungkin tak asing dengan kata sambat. Untuk mengetahui lebih jelas arti kata sambat, simak penjelasannya di Ayovaksindinkeskdi.

Kata sambat kini populer dan viral kerap digunakan warganet di media sosial, seperti Twitter, TikTok, hingga Instagram. Kata ini kerap muncul di postingan dan kolom komentar. Dalam obrolan di medsos, kosakata bahasa daerah memang tak jarang muncul.

Kata sambat merupakan kosa kata dari bahasa daerah Jawa. Kata ini pun kini digunakan secara luas oleh banyak orang, baik di media sosial atau kehidupan sehari-hari. Terbukti, dari penggunaan kata sambat yang kini kerap dicampur dengan bahasa Indonesia.

Untuk diketahui, istilah atau kata viral tak hanya berasal dari kata atau singkatan bahasa Indonesia saja. Melainkan, ada dari bahasa Inggris hingga bahasa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah kata sambat. Jika bukan merupakan orang suku Jawa, mungkin masih sedikit asing dengan kata tersebut.

Namun, ternyata saat ini sudah banyak pula yang mengetahui arti sambat. Bagi yang belum mengetahui apa arti sambat, bisa menyimak penjelasan dari kami di bawah ini.

Arti Sambat Bahasa Jawa Viral di Medsos

Arti Sambat Bahasa Jawa Viral di Medsos

Arti sambat dalam bahasa Jawa yakni mengeluh. Mengeluh adalah ungkapan yang dirasakan seseorang saat merasa susah, kesakitan, menderita, dan lain sebagainya. Salah satu alasan kata sambat dapat dikenal secara luas di media sosial, karena masifnya penggunaan kata sambat tersebut.

Takn heran, jika kata sambat tersebut banyak ditemui di media sosial, mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, hingga WA. Banyak sekali ditemukan postingan atau kolom komentar keluhan dari warganet. Dan banyak pula ditemui kalimat-kalimat seperti “Mau sambat dulu deh hari ini”. “Gila ya tuh orang sambat terus tiap hari, nggak capek apa?”.

Jadi bagi yang bertanya apa arti sambat? Sambat adalah mengeluh. Akan tetapi, terdapat beberapa istilah bahasa Jawa untuk menyatakan perasaan dengan kata tersebut. Berikut di bawah ini penjelasan apa arti sambat dilansir dari buku Kamus Indonesia-Jawa dari Sutrisno Sastro Utomo:

1. Mengeluh

Kata mengeluh dapat diganti dengan kata nggresula, ngresula, bekah-bekuh, ngadhuh, ngeluh, mbekos, ngesah, sesambat, pesambat, ngangluh, ngalualah, ngathuh, dan ngaruhara dalam bahasa Jawa.

2. Mengeluh di Dalam Hati

Terdapat istilah yang lebih khusus dalam menggambarkan seseorang yang mengeluh di dalam hati. Di antaranya adalah grunag-gruneg, grunengan, grundelan, dan grunegan.

3. Mengeluh Lantaran Menderita

Saat seseorang merasa menderita, keluhan tersebut dalam bahasa Jawa dapat diganti dengan kata ngresula dan sesambat.

4. Mengeluh Lantaran Sakit

Jika kondisi sedang merasakan sakit, bisa diungkapkan dengan istilah gembrek-gemberek.

5. Mengeluh Terus-terusan

Yang terakhir, jika mengeluh setiap saat atau terus-terusan bisa disebut dengan nggrantang.

Dari penjelasan di atas, diharapkan pembaca bisa memahami apa yang dimaksud dengan sambat. Kata sambat ini kerap digunakan anak-anak muda untuk mengungkapkan perasaannya di media sosial. Apakah boleh seseorang untuk mengeluh terus-terusan?

Setelah mengetahui apa arti sambat kemudian kami hanya mengingatkan ternyata mengeluh secara terus-terusan tak baik bagi diri. Bagaimana cara agar tak mengeluh secara berlebihan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Agar Tak Mengeluh Berlebihan

1. Belajar Adaptasi

Beberapa orang menganggap jika hidup di bawah tekanan dengan keluhan adalah hal yang normal. Nyatanya, mengeluh secara berlebihan atau terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan otak. Terlebih, hal itu dapat meningkatkan perasaan sedih dan ketidakpuasan dengan kehidupan.

2. Berpikir Positif

Selalu berpikir positid memang bukanlah hal yang mudah. Namun, hal ini tetap harus dicoba agar bisa menghadapi suatu masalah dengan pikiran yang positif. Dan tak jarang, menerima jika hidup memang berjalan dengan tak menentu bisa membantu seseorang menerima hal tersebut.

3. Lebih Sadar

Kesadaran yang dimaksud berkaitan degan masa depan dan masa lalu. Seseorang perlu megingat jika masa lalu tak akan pernah dapat diubah, dan kekhawatiran terhadap masa depan merupakan hal yang sia-sia.

Oleh sebab itu, mengeluh tentang hal ini harus diubah. Sebab, hal buruk dapat berubah menjaadi kebaikan, begitu pun sebaliknya. Kehidupa memang kemungkinan menawarkan keburukan dan kebaikan.

4. Bersikap Tegas

Bagi yang mengeluh terus-terusan perlu sikap tegas untuk diri sendiri. Tak ada yang melarang untuk merasa lemah, hanya saja jangan sampai berlarut-larut. Hal tersebut juga berlaku dengan hubungan kepada orang lain. Daripada mengeluh, lebih baik untuk langsung mengutarakan keinginan dengan jelas.

5. Bersyukur

Mengeluh kerap kali dikaitkan dengan rasa syukur. Namun, hal tersebut memang benar adanya. Penerimaan kepada hidup terbukti bisa membuat seseorang jauh dari rasa kurang. Jika tak bersyukur, maka sebanyak apa pun yang didapat, tentu akan terus mengeluh karena merasa kurang.

Daripada waktu dan tenaga dihabiskan untuk mengeluh, lebih baik belajar untuk bersyukur dengan apa yang telah dicapai dan dimiliki saat ini.

Demikian penjelasan mengenai apa arti sambat dalam bahasa Jawa gaul viral di Twitter dan medsosi lainnya. Semoga membantu ya.

Baca Juga:

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar