99 Asmaul Husna Arab & Latin Beserta Artinya Lengkap

Radea

99 Asmaul Husna Arab & Latin Beserta Artinya Lengkap

Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang paling baik atau sering disebut sebagai asma Allah paling indah. Nama-nama Allah tersebut merupakan puncak dari keindahan karena mengandung makna yang sangat mulia lagi terpuji. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengetahui apa saja asma al-husna.

Di banyak sekolah madrasah, pesantren dan sekolah berbasis keislaman lainnya, biasanya murid-murid akan dibiasakan untuk melantukan lagu asmaul husna. Tujuannya adalah untuk membiasakan para siswa agar lebih mengenal sifat-sifat agung Rabbnya.

Banyak alim ulama yang menganjurkan agar kaum muslimin rutin untuk melantunkan doa asmaul husna  karena di dalamnya terdapat begitu banyak kebaikan dan ibrah yang bisa diambil. Tentunya diharapkan agar kita tidak hanya hapal namun paham arti dari setiap nama-nama Allah tersebut.

Mengenal Apa Itu Asmaul Husna

Mengenal Apa Itu Asmaul Husna.jfif

Asmaul husna adalah nama-nama yang indah dan baik yang hanya dimiliki oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Nama-nama tersebut tidak hanya indah saat didengar saja namun juga di dalamnya menjelaskan mengenai sifat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu jika ingin mengenal Allah, kita harus mengetahui apa saja nama-nama tersebut. Al-asma’ al-husna atau nama-nama yang indah tersebut termaktub secara jelas atau zhahir ataupun tersirat di dalam Al Quran dan Hadist. 

Di dalam kitab Tafsir Al Munir, Syeikh Wahbah Az Zuhayli menjelaskan mengenai arti al-asmaa yang merupakan bentuk jamak dari kata ism, yakni sesuatu yang menunjukkan ke sebuah dzat.

Al asmaa juga bisa diartikan sebagai setiap lafal yang dibuat untuk menunjukkan suatu makna apabila lafal tersebut tidak merupakan pecahan dari kalimat lainnya atau musytaq. Jika lafal tersebut bersifat musytaq artinya kata tersebut adalah sifat.

Sementara al husna adalah bentuk muanats dari kata al-ahsan yang artinya adalah terbaik. Sehingga asmaul husna artinya adalah nama-nama Allah yang terbaik.

Terkait jumlah nama-nama Allah, mayoritas para ulama menetapkan jumlahnya ada 99. Jumlah tersebut didasarkan kepada hadist yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhorii, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).

Tabel 99 Asmaul Husna Arab dan Artinya

Tabel 99 Asmaul Husna Arab dan Artinya

Terkait jumlah asmaul husna sendiri terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama muktabar. Sebagian ulama menyatakan bahwa nama-nama Allah sebenarnya tidak terbatas pada jumlah angka tertentu. Sebagiannya lagi berpendapat bahwa jumlahnya ada 99, 100 hingga 1000.

Berikut dirangkum 99 asmaul husna latin dan arab yang sudah termasyhur:

1. Ar Rahman    الرحمن    Maha Pengasih

2. Ar Rahiim      الرحيم     Maha Penyayang

3. Al Malik        الملك      Maha Merajai

4. Al Quddus     القدوس    Maha Suci

5. As Salaam    السلام     Maha Memberi Kesejahteraan

6. Al Mu`min     المؤمن    Maha Memberi Keamanan

7. Al Muhaimin  المهيمن    Maha Mengatur

8. Al Aziz          العزيز     Maha Perkasa

9. Al Jabbar      الجبار     Memiliki Mutlak Kegagahan

10. Al Mutakabbir          المتكبر    Maha Megah

11. Al Khaliq     الخالق     Maha Pencipta

12. Al Baari       البارئ     Maha Melepaskan

13. Al Mushawwir          المصور   Maha Membentuk Rupa

14. Al Ghaffaar  الغفار      Maha Pengampun

15. Al Qahhaar  القهار      Maha Memaksa

16. Al Wahhaab الوهاب    Maha Pemberi Karunia

17. Ar Razzaaq الرزاق    Maha Pemberi Rezeki

18. Al Fattaah   الفتاح      Maha Pembuka Rahmat

19. Al `Aliim      العليم      Maha Mengetahui

20. Al Qaabidh  القابض    Maha Menyempitkan

21. Al Baasith   الباسط     Maha Melapangkan

22. Al Khaafidh  الخافض   Maha Merendahkan

23. Ar Raafi      الرافع     Maha Meninggikan

24. Al Mu`izz     المعز      Maha Memuliakan

25. Al Mudzil     المذل      Maha Menghinakan

26. Al Samii      السميع     Maha Mendengar

27. Al Bashiir    البصير    Maha Melihat

28. Al Hakam    الحكم      Maha Menetapkan

29. Al `Adl         العدل      Maha Adil

30. Al Lathiif      اللطيف    Maha Lembut

31. Al Khabiir    الخبير     Maha Mengenal

32. Al Haliim     الحليم      Maha Penyantun

33. Al `Azhiim   العظيم     Maha Agung

34. Al Ghafuur   الغفور     Maha Memberi Pengampunan

35. As Syakuur الشكور    Maha Pembalas Budi

36. Al `Aliy        العلى      Maha Tinggi

37. Al Kabiir      الكبير      Maha Besar

38. Al Hafizh     الحفيظ     Maha Memelihara

39. Al Muqiit     المقيت     Maha Pemberi Kecukupan

40. Al Hasiib     الحسيب    Maha Membuat Perhitungan

41. Al Jaliil        الجليل     Maha Luhur

42. Al Kariim     الكريم     Maha Pemurah

43. Ar Raqiib     الرقيب     Maha Mengawasi

44. Al Mujiib      المجيب    Maha Mengabulkan

45. Al Waasi     الواسع     Maha Luas

46. Al Hakiim    الحكيم     Maha Maka Bijaksana

47. Al Waduud  الودود     Maha Mengasihi

48. Al Majiid      المجيد     Maha Mulia

49. Al Baa`its    الباعث     Maha Membangkitkan

50. As Syahiid   الشهيد     Maha Menyaksikan

51. Al Haqq      الحق       Maha Benar

52. Al Wakiil     الوكيل     Maha Memelihara

53. Al Qawiyyu  القوى      Maha Kuat

54. Al Matiin      المتين      Maha Kokoh

55. Al Waliyy    الولى      Maha Melindungi

56. Al Hamiid    الحميد     Maha Terpuji

57. Al Muhshii   المحصى  Maha Menghitung

58. Al Mubdi      المبدئ     Maha Memulai

59. Al Mu`iid     المعيد      Maha Mengembalikan Kehidupan

60. Al Muhyii     المحيى    Maha Menghidupkan

61. Al Mumiitu   المميت    Maha Mematikan

62. Al Hayyu     الحي       Maha Hidup

63. Al Qayyuum القيوم      Maha Mandiri

64. Al Waajid    الواجد     Maha Penemu

65. Al Maajid     الماجد     Maha Mulia

66. Al Wahid     الواحد     Maha Tunggal

67. Al Ahad       الاحد      Maha Esa

68. As Shamad الصمد     Maha Dibutuhkan

69. Al Qaadir     القادر      Maha Menentukan

70. Al Muqtadir المقتدر     Maha Berkuasa

71. Al Muqaddim           المقدم      Maha Mendahulukan

72. Al Mu`akkhir            المؤخر    Maha Mengakhirkan

73. Al Awwal     الأول      Maha Awal

74. Al Aakhir     الأخر      Maha Akhir

75. Az Zhaahir  الظاهر    Maha Nyata

76. Al Baathin   الباطن     Maha Ghaib

77. Al Waali      الوالي     Maha Memerintah

78. Al Muta`aalii المتعالي   Maha Tinggi

79. Al Barru      البر        Maha Penderma

80. At Tawwaab التواب     Maha Penerima Tobat

81. Al Muntaqim            المنتقم     Maha Pemberi Balasan

82. Al Afuww     العفو       Maha Pemaaf

83. Ar Ra`uuf    الرؤوف   Maha Pengasuh

84. Malikul Mulk مالك الملك Maha Penguasa Kerajaan

85. Dzul Jalaali Wal Ikraam       ذو الجلال و الإكرام   Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. Al Muqsith   المقسط    Maha Pemberi Keadilan

87. Al Jamii`     الجامع     Maha Mengumpulkan

88. Al Ghaniyy  الغنى      Maha Kaya

89. Al Mughnii   المغنى     Maha Pemberi Kekayaan

90. Al Maani      المانع      Maha Mencegah

91. Ad Dhaar    الضار     Maha Penimpa Kemudharatan

92. An Nafii       النافع      Maha Memberi Manfaat

93. An Nuur      النور       Maha Bercahaya

94. Al Haadii     الهادئ     Maha Pemberi Petunjuk

95. Al Badii’      البديع      Maha Pencipta

96. Al Baaqii     الباقي      Maha Kekal

97. Al Waarits   الوارث    Maha Pewaris

98. Ar Rasyiid   الرشيد     Maha Pandai

99. As Shabuur الصبور    Maha Sabar

Terkait jumlah asmaul husna lengkap sendiri tidak ada yang tahu kecuali Allah semata. Hal ini karena di dalam Al Qur’an dan Hadist tidak ditentukan secara jelas dan pasti yang mana saja nama serta sifat Allah yang termasuk ke dalam asma al-husna tersebut.

Daftar asmaul husna di atas adalah yang biasa dirujuk dan sudah dikumpulkan oleh para ahli ilmu sejak masa keemasan Islam dulu.

Kaidah dalam Memahami Asmaul Husna

Kaidah dalam Memahami Asmaul Husna

Asmaul husna sesuai sunnah haruslah diteliti dengan secermat mungkin. Jangan sampai kita tanpa sengaja atau karena kebodohan sengaja menambah-nambahkan nama dan sifat Allah yang tidak sebagaimana mestinya. Karena tingginya kedudukan nama dan sifat maka kita harus paham kaidahnya.

1. Nama Allah Harus Disandarkan Pada Dalil

Nama dan sifat Allah itu tauqifiyah atau harus disandarkan kepada dalil karena merupakan perkara ghaib. Setiap manusia dilarang untuk sembarangan memberikan nama kepada Allah tanpa adanya dalil yang menjadi pijakan.

Selain itu, kita juga tidak layak memberikan nama untuk disematkan kepada Allah dengan makna yang memang tidak layak untuk disandarkan kepada-Nya.

2. Beriman dengan Nama Allah

Setiap kaum muslimin diwajibkan untuk mengimani setiap nama Allah yang husna. Apabila ada yang tidak mengimani asmaul husna, maka ia bisa sampai dihukumi kafir.

3. Menjauhi Segala Bentuk Penyimpangan Terhadap Asmaul Husna

Ada beberapa bentuk penyimpangan yang harus sangat dijauhi apabila berkaitan dengan nama-nama yang terindah milik Allah adalah:

  • Menyebut Allah dengan sebutan “Bapa” seperti yang dilakukan oleh orang Nashrani.
  • Menyematkan kepada Allah sifat-sifat yang menunjukkan kelemahan
  • Menyerupakan sifat Allah yang Maha Agung dengan sifat makhluk yang serba kekurangan
  • Menolak asmaul husna
  • Memberi nama sesembahan atau berhala dengan nama-nama baik milik Allah

4. Meyakini Bahwa Seluruh Nama Allah Pasti Baik

Nama-nama Allah adalah husna yang artinya mencapai puncak dari sifat kesempurnaan dan juga keindahan.

Di dalam al Qur’an surah Al A’raf Allah berfirman bahwa hanya milik Allah saja asmaul husna sehingga kita sebagai hamba dianjurkan untuk memohon kepada Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang baik tersebut.

Kita juga diperintahkan untuk berpaling dari orang yang menjauhi kebenaran atau menjadikan nama-nama Allah sebagai bahan olok-olokan. Tidak hanya sekedar nama, namun semua itu juga mengandung pengertian sifat.

 Ini merupakan salah satu bentuk keindahan yang dimiliki nama Allah yakni terdapat nama yang mengandung sifat dengan cakupan keseluruhan maknanya.

5. Tidak Ada Batasan Terkait Jumlah Nama Allah

Sebenarnya tidak ada dalil yang menunjukkan berapa total pasti nama dan sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Semua itu merupakan perkara ghaib yang tidak ada seorang pun mengetahuinya.  

Meskipun terdapat hadist yang menyatakan bahwa jumlah asmaul husna ada 99, hadist tersebut sebenarnya bukanlah bentuk kabar terkait jumlahnya melainkan lebih kepada jaminan surga kepada siapa saja yang menjaga sembilan puluh sembilan nama tersebut.

Manfaat Mengenal Asma Allah

Manfaat Mengenal Asma Allah

Ada banyak keistimewaan asmaul husna yang wajib kita ketahui sebagai kaum muslimin agar mengetahui bagaimana sifat dan nama-nama Allah. Banyak ulama merumuskan berbagai manfaat yang akan didapat oleh kaum muslimin yang mempelajari dan mengetahui nama-nama dan sifat Allah.

1. Merupakan Ilmu yang Paling Utama

Ketika seorang hamba mempelajari dan mengenal asma wa sifat Rabbnya, maka itu artinya orang tersebut sedang berusaha mengenali Tuhannya atau ma’rifatullah. Oleh karena itu mengetahui nama dan sifat Allah merupakan ilmu yang paling utama.

Hal ini karena mulianya sebuah ilmu dilihat dari bagaimana mulianya sesuatu tersebut dipelajari. Mempelajari sifat Allah subhanahu wa ta’ala tentu dapat menambah ketakwaan kita kepada-Nya karena kita akan semakin mengenal sifat Rabb kita.

2. Semakin Mengagungkan Allah

Manfaat mempelajari dan mengenali asmaul husna akan membuat kita semakin kenal dengan sifat-sifat Allah. Dari sini tentu akan membuat kita semakin mengagungkan dan mencintai Allah.

Selain itu pengetahuan kita tersebut tentu akan membuat kita semakin takut akan siksanya namun juga tidak berputus asa dari rahmat dan ampunannya. Apalagi Allah sudah menyematkan sifat Al Ghofuru yang artinya adalah Yang Maha Pengampun.

Ketika seorang hamba semakin mengenali Rabbnya, maka hamba tersebut akan semakin bertakwa dan berserah diri kepada-Nya. Hamba tersebut akan lebih ringan ketika ingin menjalani perintah dan menjauhi segala larangannya.

3. Memudahkan Kita Melakukan Hal yang Disukai Allah

Segala hal yang disukai oleh Allah tentu diridhoi oleh-Nya. Asmaul husna adalah nama dan sifat-Nya yang sangat Allah sukai. Tidak hanya itu, Allah juga suka apabila bekas dari nama dan sifat-Nya tersebut tampak pada diri makhluk ciptaan-Nya. Ini adalah bentuk dari kesempurnaan Rabb Pencipta Alam Semesta.

Misalnya Allah itu jamil (Maha Indah), sehingga Allah menyukai segala sesuatu yang indah. Allah itu witir sehingga Allah pun menyukai yang witir (ganjil). Allah juga ‘alim, sehingga Allah menyukai orang yang berilmu (‘alim).

Selanjutnya, Allah itu qawiy (Maha Kuat) sehingga Allah suka orang yang kuat baik iman dan juga fisiknya. Oleh karena itu di dalam sebuah hadis dikatakan bahwa mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibandingkan mukmin yang lemah, meski pada keduanya terdapat kebaikan.

4. Untuk Menyembah Allah Semata

Manfaat mengetahui asmaul husna adalah membuat kita lebih kenal Allah dalam rangka untuk menyembah Allah semata. Hal ini sesuai dengan tujuan penciptaan jin dan manusia yakni untuk menyembah Allah semata.

 Di dalam QS Adz Dzariyat ayat 56 disebutkan bahwa Allah tidak menciptakan jin serta manusia, kecuali satu alasan, yakni untuk mengabdi kepada-Nya. Di dalam ayat yang lain juga Allah memperjelas bahwa Dialah Pencipta Langit dan Bumi seperti yang kita lihat sekarang ini.

Sehingga perintah Allah akan berlaku pada setiap ciptaannya tersebut. Ketika seorang hamba sibuk mempelajari nama dan sifat Allah, itu artinya hamba tersebut sudah menyibukkan dirinya sebagaimana tujuan ia diciptakan.

5. Perwujudan Rukun Iman yang Pertama

Setiap muslim tentu mengetahui bahwa rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah semata sebagai Rabb Pencipta dan Pengatur. Rukun iman yang pertama ini merupakan rukun iman paling adhal. Keimanan tidak hanya ditunjukkan dengan ucapan bahwa kita mengimani Allah.

Melainkan, keimanan tentu harus disertai dengan kenalnya kita terhadap Allah. Ketika kita mengimani Allah, artinya kita juga harus mengetahui nama dan sifat-Nya hingga ke derajat haqqul yakin.

Ada banyak bahaya yang dapat menimpa seorang hamba apabila kita tidak mengetahui asmaul husna. Bahaya yang paling utama tentu adalah bahaya kesyirikan yakni menyekutukan Allah.

6. Hati Menjadi Tenang

Di dalam Al Quran surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman bahwa orang yang beriman adalah orang yang hati mereka menjadi tenang dan tentram dengan mengingat Allah. Allah juga menegaskan bahwa hanya dengan mengingat Allah sajalah hati akan merasa tentram.

Ketika hati terasa tentram dan lapang, maka ibadan dan segala aktivitas keseharian dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Seorang hamba yang selalu mengingat Allah tentunya juga akan rindu surga Firdaus karena ia ingin melihat wajah Allah yang mulia.

7. Memberikan Motivasi Dalam Menjalani Hidup

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan memang tidak pernah mudah apalagi di zaman serba kapitalis hari ini. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk sering mengingat setiap asmaul husna.

Mengingat dan mempelajari nama dan sifat Allah akan memberikan motivasi yang besar kepada setiap hamba untuk selalu sabar saat menjalani ujian, menjauhi sifat malas, semangat beribadah, khawatir ketika berbuat dosa. Mengingat Allah juga akan memberi kekuatan tersendiri ketika kita dilanda duka.

Keutamaan Membaca Asmaul Husna Bagi Seorang Hamba

Keutamaan Membaca Asmaul Husna Bagi Seorang Hamba

Berdoa dengan asmaul husna sangat dianjurkan karena Allah subhanahu wa ta’ala sendiri sangat menyukai nama-nama dan sifat-Nya. Sehingga Allah sangat senang apabila nama-nama dan sifat-Nya tampak bekasnya di makhluknya. Berikut adalah keutamaan membaca nama dan sifat Allah yang terbaik.

1. Dianjurkan untuk Berdoa dengan Menyebutkan Asmaul Husna

Di dalam Al Quran seperti QS Al A’raf ayat 180 dan banyak dalil-dalil lainnya menunjukkan adanya anjuran untuk memohon kepada Allah dengan menyebut asmaul husna. Bahkan, berdoa kepada Allah dengan menyebutkan nama dan sifatnya tersebut akan memudahkan doa kita terkabul.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ

“Hanya milik Allah asma al-husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul husan itu“. [Al-A’raf/7 : 180]

Anda disarankan untuk menyebutkan asmaul husna yang sesuai dengan permohonan di dalam doa. Misalnya jika ingin harta dan kekayaan maka sebutlah asma Allah Yang Maha Pemurah, Yang Maha Kaya dan Yang Maha Pemberi Kekayaan.

Memuji-muji Allah adalah adab dalam berdoa karena kita sedang menghadap langsung Tuhan Semesta Alam.

Jika kita ingin meminta bantuan dari pejabat tinggi atau seorang tokoh saja kita akan memuji mereka dan merendahkan diri di hadapan mereka, tentunya saat menghadap Allah kita harus lebih banyak memuji-Nya. Karena hanya Allah sematalah yang layak mendapat pujian yang terbaik.

Pujian terbaik untuk Allah bisa diambil dari nama dan sifat yang sudah Allah tetapkan baginya yakni asmaul husna.

2. Jaminan Masuk Surga Bagi Mereka yang Menjaganya

Di dalam sebuah hadist yang sangat termasyhur yakni HR. Bukhari nomor 2736 dan HR Muslim nomor 2677 serta Ahmad nomor 7439, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda mengenai asmaul husna. Beliau mengatakan bahwa Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu.

Siapa saja dari kaum muslimin yang menjaganya maka orang tersebut masuk surga. Sehingga bisa disimpulkan bahwa setiap kaum muslimin yang menjaga asmaul husna lengkap 99 maka dia dijamin menjadi salah satu penghuni surga.

Hanya saja yang harus dipahami di sini adalah makna menjaga bukan hanya menghapalkan atau sekedar membacanya saja. Arti kata menjaga yang dimaksud oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah menghapalkan, mempelajari dan juga merenungkan setiap kandungan yang ada di dalam asmaul husna.

Selain itu kita sebagai kaum muslimin juga harus mengamalkan setiap hikmah yang terkandung  di dalamnya. Hal ini karena Allah sebagai Dzat yang Maha Agung sangat menyukai nama dan sifat-Nya.

Maka Allah pun sangat senang apabila dari nama dan sifat-Nya tersebut nampak bekasnya pada setiap makhluk ciptaan-Nya.

Maksud dari tampak bekas pada makhluk-Nya adalah ketika kita mempelajari hikmah dari sifat dan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, artinya kita juga harus berusaha untuk menyayangi sesama manusia dan makhluk Allah lainnya.

Kita dilarang untuk menyakiti manusia, hewan dan tumbuhan. Ini adalah bentuk dari menjaga asmaul husna yang dijelaskan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

3. Tauhid al Ilmi al Khabari al I’tiqadi

Memahami asmaul husna akan memberikan kita tauhid yang bersumber kepada ilmu dan pemahaman, bersumber dari wahyu Allah semata dan terkait dengan keyakinan di dalam hati.

Sehingga seorang hamba dapat meyakini dengan keyakinan yang seutuhnya bahwa Allah memiliki sifat Maha Sempurna dengan penyucian seluruh sifat-sifat Nya.

Hal yang Dilarang Berkaitan dengan Pemakaian Asmaul Husna

Hal yang Dilarang Berkaitan dengan Pemakaian Asmaul Husna

Ada salah satu kebiasaan salah yang masih cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia berkaitan dengan asmaul husna.

Meskipun kita mengetahui bahwa nama dan sifat Allah yang terbaik tersebut merupakan nama-nama yang indah, namun bukan berarti kita boleh langsung menggunakan nama tersebut untuk anak keturunan.

Banyak dari orangtua yang tidak paham langsung menamakan anaknya dengan salah satu dari nama dan sifat Allah tersebut. Alasannya tentu saja agar nama anak-anaknya tersebut mengandung makna yang indah. Padahal, penamaan anak menggunakan asmaul husna tidak boleh sembarangan.

Pasalnya, nama dan sifat Allah tersebut mengandung pengertian “Maha” misalnya Ar-Rahman artinya Yang Maha Pengasih. Sehingga kita dilarang memberi nama anak Rahman karena itu artinya adalah yang paling pengasih di seluruh jagat raya semesta.

Hal ini tentu saja tidak layak jika disandang oleh manusia yang lemah dan terbatas. Nama Ar Rahman hanya layak disandang oleh Tuhan Semesta Alam saja, yakni Allah.

Sehingga solusi untuk persoalan ini adalah cukup dengan menambahkan kata “abdu” yang berarti hamba di depan salah satu asmaul husna tersebut. Sebagai contoh adalah Abdurrahman yang artinya adalah hamba dari Yang Maha Pengasih.

Hanya Allah yang memiliki asmaul husna atau nama-nama indah yang terbaik. Nama dan sifat Allah ini termaktub di dalam Al Quran dan juga Hadis shahih. Ada banyak keutamaan bagi mereka yang mengetahui bahkan menghapal asmaul husna.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar